Bagaimana lemak disimpan dan dibakar sebagai energi dalam tubuh manusia?

nasib lemak di tubuh (metabolisme lemak, TAG, Gliserol, Asam Lemak bebas)

nasib lemak di tubuh (metabolisme lemak, TAG, Gliserol, Asam Lemak bebas)
Bagaimana lemak disimpan dan dibakar sebagai energi dalam tubuh manusia?
Bagaimana lemak disimpan dan dibakar sebagai energi dalam tubuh manusia?
Anonim

Sedikit lemak adalah bagian penting dari makanan sehat. Kelebihan lemak disimpan di dalam sel tubuh hingga dibutuhkan energi. Bila tubuh membutuhkan lebih banyak energi, tubuh akan menghancurkan lemak dalam proses kimiawi yang dikenal sebagai metabolisme. Serta memberi tubuh energi, lemak berperan penting dalam pengaturan suhu tubuh, pengurangan radang, pembekuan darah dan perkembangan otak.

Adiposit

Lemak disimpan di seluruh tubuh di sel lemak yang dikenal sebagai adipocytes. Jumlah adiposit yang dimiliki seseorang ditentukan oleh usia remaja dan jarang berubah selama masa dewasa. Namun, sel lemak bisa bertambah dan menurun ukurannya tergantung dari jumlah lemak yang disimpan tubuh. Jika tubuh menyimpan lebih banyak lemak maka ia menggunakan, sel lemak akan melebar sehingga menyebabkan kenaikan berat badan. Jika tubuh terpaksa mengandalkan cadangan lemak tersimpan untuk energi, entah karena diet atau olah raga, sel lemak akan menyusut sehingga menyebabkan penurunan berat badan.

Metabolisme

Lemak yang tersimpan dalam tubuh dipecah melalui proses kompleks yang dikenal sebagai metabolisme. Metabolisme adalah proses kimiawi yang mengubah molekul lemak menjadi energi. Hal ini dilakukan dengan cara memutarkan lemak atau trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak. Ini kemudian diserap oleh jaringan hati, ginjal dan otot sampai mereka benar-benar rusak oleh proses kimia. Produk sampingan dari proses ini meliputi panas yang membantu menjaga suhu tubuh dan produk limbah air dan karbon dioksida.

Lemak Sehat vs Tidak Sehat

Meskipun lemak merupakan bagian penting dari diet sehat, lemak tertentu lebih sehat daripada yang lain. Lemak jenuh, yang dapat ditemukan pada produk hewani seperti produk susu whole milk, daging berlemak, mentega dan keju dan lemak trans yang ditemukan dalam makanan gorengan dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol jahat atau LDL. Lemak tak jenuh, di sisi lain benar-benar dapat membantu menurunkan kadar LDL dan meningkatkan kadar HDL, atau kolesterol baik.Lemak tak jenuh meliputi minyak zaitun dan canola, ikan, kacang-kacangan dan alpukat. Semua lemak mengandung kalori tinggi, dan mengkonsumsi terlalu banyak jenis lemak dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti penyakit jantung, diabetes, obesitas, kanker dan kolesterol tinggi.