Buah jeruk bali berhubungan dengan penyakit jantung dengan dua cara yang berlawanan. Makan atau minum jeruk bali dilaporkan membantu pencegahan penyakit jantung. Namun, jika Anda mengonsumsi obat jantung untuk mencegah penyakit jantung, jeruk bali bisa menjadi bahaya bagi kesehatan Anda.
Video of the Day
Pengurangan Trigliserida
Sebuah studi tahun 2006 yang dilakukan oleh Shela Gorinstein dari Universitas Ibrani di Yerusalem menunjukkan bahwa mengkonsumsi jeruk bali setiap hari dapat menurunkan risiko Anda terkena penyakit jantung. Studi Gorinstein terdiri dari 57 wanita dan pria yang memiliki tekanan darah tinggi. Mereka makan jeruk bali setiap hari dan semuanya mengalami penurunan trigliserida mereka, suatu bentuk kolesterol yang bisa menyebabkan penyakit jantung. Mereka yang makan jeruk bali merah mengalami hasil yang paling signifikan; Namun, grapefruits putih juga terbukti memiliki kemampuan menurunkan kolesterol.
Lycopene
Mengkonsumsi jeruk nipis merah juga bisa melindungi Anda dari penyakit jantung karena mengandung lycopene, saran Jane Wilson, seorang ahli gizi British Dietetic Association. Lycopene adalah antioksidan dan, menurut Mayo Clinic, ada kemungkinan hal itu akan membantu jika Anda memiliki kolesterol tinggi atau aterosklerosis, namun belum ada bukti kuat dari klaim ini. Penting untuk dicatat bahwa mencari tahu apakah lycopene dalam grapefruits berwarna merah muda dapat membantu jantung Anda tidak menjadi prioritas utama Anda jika Anda mengkonsumsi obat jantung. Jika Anda minum obat jantung, Anda harus menghindari jeruk bali sama sekali, betapapun bermanfaatnya bagi mereka yang tidak menggunakan obat apa pun.
Interaksi Obat Lain
New York Times memperingatkan untuk mengkonsumsi jeruk bali dengan obat berikut: Sular, Desyrel, Serzone, Seroquel, Buspar, Halcion, Versed, Valium, Plendil, Cardene, Procardia, Lipitor, Baycol, Tegretol, Sonata, Seldane, Hismanal, Claritin, Nimotop, Sular, DynaCirc, Zaleplon, DynaCirc, Viagra, Propulsid, Invirase, Norvir, Nimotop, Plendil, Cardene, Depo-Medro, Sandimun, Prograf, Procardia, Viracept, Agenerase, Ortho-Cept, Methylprednisolone, Zocor, Mevacor, Rapamune dan Cordarone.Mungkin ada lebih banyak obat yang dikonsumsi oleh jeruk bali secara negatif, jadi berkonsultasilah dengan dokter Anda sebelum mencampur obat dan jeruk bali. Efek sampingnya meliputi serangan jantung dan stroke.