nasi putih adalah makanan pokok untuk banyak negara Asia, berfungsi sebagai sumber makanan utama bagi lebih dari setengah populasi dunia, menurut Agen Perpanjangan Universitas Negeri Utah Jana Darrington. Beras putih, yang telah disuling, memiliki lapisan sekam, dedak dan kuman yang dilepas, jadi hanya inti dalam putih yang tersisa. Melepaskan lapisan luar menghilangkan sebagian besar nilai gizi; Produk beras yang diperkaya memiliki nutrisi yang ditambahkan kembali dalam upaya untuk menyamai nilai gizi asli. Beras putih, terutama nasi putih instan, memiliki nilai gizi kurang dari beras merah.
Video of the Day
Nutrisi
Nasi putih adalah sumber kalori yang baik; 1 cangkir nasi instan putih matang mengandung sekitar 165 kalori, sementara beras putih parboiled yang diperkaya mengandung 205 kalori dalam 1 cangkir dan beras merah mengandung 216 kalori dalam 1 cangkir. Sebagian besar kalori dalam nasi berasal dari karbohidrat; beras merah dan sebagian besar beras putih non-instan memiliki sekitar 44 g karbohidrat per porsi sedangkan nasi putih instan memiliki 35 g. Kacang broen menawarkan lebih banyak serat daripada nasi putih, dengan 3 gram per porsi versus 0. 6 gram nasi putih. Beras juga mengandung protein - 5 g per porsi untuk nasi merah, 3. 3 g untuk nasi putih instan dan 4 g untuk nasi putih non instan.
Vitamin dan Mineral
Bahkan beras putih instan atau parboiled yang diperkaya memiliki lebih sedikit vitamin dan mineral daripada beras merah, kecuali besi. Beras merah memiliki kadar fosfor dan magnesium yang jauh lebih tinggi - dua nutrisi yang memberi nutrisi pada kerangka Anda - serta selenium dan mangan, dua antioksidan. Padi yang diperkaya mengandung zat besi, niasin, thiamin, dan asam folat. Besi dan asam folat meningkatkan fungsi sel darah merah yang sehat, sementara niacin dan thiamin mendukung metabolisme Anda.
Resiko Kesehatan
Sapi putih yang dimurnikan memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi daripada beras merah, yang berarti ia turun menjadi glukosa jauh lebih cepat setelah dimakan daripada nasi merah. Makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2, menurut Harvard School of Public Health. Beras coklat butuh waktu lebih lama untuk dipecah karena mengandung lebih banyak serat. Sebuah studi di Harvard menunjukkan bahwa mengonsumsi lima atau lebih nasi putih per minggu meningkatkan risiko diabetes tipe 2 sebesar 17 persen, sementara mereka yang makan dua porsi beras merah per minggu mengurangi risikonya sebesar 11 persen.
Pertimbangan
Nasi putih lebih mudah disimpan dan disimpan lebih lama dari pada nasi merah. Beras pada umumnya adalah makanan dengan alergi rendah. Saat membeli nasi putih, pilihlah versi parboiled yang memakan waktu lebih lama untuk memasak tapi tetap mempertahankan nutrisi lebih banyak.