Berapa Lama Haruskah Seorang 13 Tahun Berjalan di Treadmill?

CARA LARI DI TREADMILL By Melanie Putria

CARA LARI DI TREADMILL By Melanie Putria
Berapa Lama Haruskah Seorang 13 Tahun Berjalan di Treadmill?
Berapa Lama Haruskah Seorang 13 Tahun Berjalan di Treadmill?
Anonim

Manfaat aktivitas fisik reguler sulit untuk dipersengketakan. Ini bukan hanya salah satu cara paling efektif untuk mengendalikan berat badan Anda, tapi juga cara untuk mencegah banyak masalah kesehatan kronis. Dengan meningkatnya obesitas, latihan menjadi lebih penting untuk mempertahankan gaya hidup sehat bagi remaja. Seperti orang dewasa, jumlah latihan yang dibutuhkan hampir sama di seluruh papan.

Fitness

Remaja yang baru berolahraga, di sisi lain, mungkin tidak ingin menghabiskan banyak waktu untuk berlari di atas treadmill. Meski tujuannya adalah 60 menit aktivitas fisik sehari, yang terbaik adalah mulai lamban dan sedikit demi sedikit menambah durasi serta intensitas latihan. Berjalan selama 50 menit dan kemudian jogging untuk 10 yang terakhir mungkin pilihan yang lebih baik pada awalnya. Seiring tingkat kebugaran membaik, transisi ke 45 menit berjalan dan 15 menit jogging.

Isyarat Fisik

Penting juga dicatat bahwa remaja - dan juga orang dewasa, dalam hal ini - dapat melakukan overexercise. Tubuh Anda sering memberi isyarat fisik untuk Anda ceritakan saat Anda mendorong diri terlalu keras, jadi perhatikan tanda-tanda ini. Jika Anda merasa sakit, lemas atau letih, turunlah dari treadmill. Mendorong tubuh Anda melampaui kapasitas fisiknya dapat menyebabkan keseleo, ketegangan dan cedera berlebihan lainnya.

Aktivitas

Meski berjalan di atas treadmill adalah cara yang efektif untuk tetap fit, itu bukan satu-satunya pilihan di luar sana. Semua orang, termasuk remaja, memiliki kepentingan sendiri, terutama saat berhubungan dengan atletik. Anda tidak perlu mulai berlari di atas treadmill untuk mencapai aktivitas fisik 60 menit yang direkomendasikan. Bersepeda, berjalan kaki, hiking, menari, berenang, bermain ski lintas alam dan mengikuti olahraga yang kompetitif, seperti tenis, sepak bola, bola voli, bola basket, sepak bola, hoki dan rugby, semua bisa digunakan untuk mencapai tujuan latihan sehari-hari.