Merasa cemas dari waktu ke waktu adalah hal yang normal. Misalnya, kebanyakan orang menjadi cemas sebelum menghadapi sesuatu yang mereka anggap sulit seperti berbicara di depan umum, atau sebelum ujian atau wawancara kerja. Namun, jika Anda merasa cemas hampir sepanjang waktu dan perasaan Anda tidak terkait dengan situasi atau kejadian tertentu, Anda mungkin memiliki gangguan kecemasan umum. Pengobatan untuk kecemasan mungkin termasuk obat resep dan terapi perilaku kognitif. Herb valerian juga dapat membantu Anda untuk rileks, meskipun bukti untuk membuktikan bahwa ini adalah pengobatan kecemasan yang efektif terbatas. Dapatkan izin medis sebelum menggunakannya.
Video of the Day
Properties
Valerian digunakan sebagai pengobatan komplementer untuk berbagai kondisi termasuk kram menstruasi dan kolik. Ini mengandung senyawa yang dikenal sebagai valepotriates yang mungkin memiliki efek menenangkan. Valerian juga mengandung zat yang dikenal sebagai asam gamma-aminobutyric, yang juga dapat membantu relaksasi. Dengan demikian, ini juga digunakan sebagai pengobatan anti-kecemasan. Memorial Sloan-Kettering Cancer Center mencatat bahwa hal itu mungkin juga meningkatkan efek obat penenang resep.
Dosis
Valerian dapat dikonsumsi sebagai teh atau tingtur herbal atau kapsul atau tablet. Pusat Medis Universitas Maryland, atau UMMC, menyarankan untuk menggunakan 150 mg dua atau tiga kali sehari untuk membantu mengurangi gejala kecemasan, namun ini hanya pedoman. UMMC mencatat bahwa valerian juga kadang dikombinasikan dengan ramuan lainnya termasuk lemon balm dan wortel St. John. Bicaralah dengan dokter atau apoteker Anda sebelum mengambil valerian untuk memastikan Anda mengambil jumlah yang aman dan efektif.
Efektivitas
Bukti ilmiah yang mendukung penggunaan valerian sebagai pengobatan anti-kecemasan bertentangan. Temuan uji klinis yang dipublikasikan dalam terbitan November "Phytotherapy Research" menunjukkan bahwa valerian mengurangi gejala kecemasan. Namun, penulis R. Andreatini dkk., mengakui bahwa karena jumlah pasien yang termasuk dalam percobaan itu kecil, diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengkonfirmasi efek valerian. Selain itu, analisis data dari temuan uji klinis yang dipublikasikan di "Cochrane Database of Systematic Reviews" bulan Oktober 2006 menyimpulkan bahwa tidak cukup bukti untuk menunjukkan keefektifan valerian.
Pertimbangan Keselamatan
RxList menyatakan bahwa penggunaan valerian jangka pendek aman bagi kebanyakan orang, meskipun hal itu dapat menyebabkan efek samping termasuk sakit kepala, ketidaknyamanan dan insomnia. Penggunaan jangka panjang mungkin tidak aman. Valerian mungkin bukan obat anti kecemasan yang cocok untuk semua orang. Jangan mengkonsumsi suplemen valerian jika Anda sedang hamil atau menyusui. Mengambilnya bersama obat-obatan tertentu lainnya, termasuk obat penenang, mungkin tidak aman.