Jaringan parut adalah bagian alami dari penyembuhan kulit. Namun, bekas luka tersebut memberi peringatan harian tentang luka, operasi atau penyakit, seperti cacar air, yang menyebabkannya. Formasi bentuk, penampilan dan penyembuhan terbentuk pada beberapa faktor yang tidak terkendali, seperti usia, warna kulit dan susunan genetik Anda. Mereka yang ingin mengurangi bekas luka dengan suplemen sebaiknya pertama-tama mendiskusikannya dengan suplemen dokter tidak disetujui untuk perawatan kondisi medis dan dapat berinteraksi dengan obat resep.
Video of the Day
Langkah 1
Jaga bekas luka dan kulit sekelilingnya lentur dengan kelembaban. Oleskan emolien tebal, seperti pahit Swedia, untuk melembabkan jaringan. Jangan gunakan lotion yang mengandung alkohol, seperti parfum, karena ini mengeringkan kulit.
Langkah 2
Oleskan gel lidah buaya ke bekas luka yang disembuhkan. Gel lidah buaya mengandung phytochemicals, atau ekstrak tumbuhan, yang bisa mempercepat penyembuhan luka kulit dan kulit. Aloe gel adalah gel yang kental dan bening di dalam daun tanaman lidah buaya.
Langkah 3
Bicaralah dengan praktisi homeopati berpengalaman. Pengobatan homeopati mencakup penggunaan tapal obat dan ramuan herbal yang diformulasikan secara khusus yang mungkin membantu pengurangan bekas luka. Ramuan herbal sering menggunakan komprei, ekor kuda dan marigold untuk perawatan parut.
Langkah 4
Dapatkan nutrisi mikronutrien yang cukup, termasuk vitamin A, C dan E. Secara alami terjadi pada banyak makanan sehat seperti sereal dan susu yang diperkaya, vitamin A digunakan untuk mengobati berbagai kondisi kulit. Vitamin C membantu pembentukan kolagen, zat yang memberi elastisitas pada kulit.
Langkah 5
Pertimbangkan asupan mineral Anda. Mineral seperti silika dan seng memainkan peran vital dalam pembentukan dan pengurangan goresan. Seng tersedia di kedua krim dan suplemen oral, dan bisa digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka dan mengurangi peradangan.
Peringatan
- Wanita hamil seharusnya tidak menggunakan suplemen vitamin A atau krim.