Cara Mengobati Eksim & Psoriasis Dengan Teh

Membongkar Mitos Penyakit Eksim Kulit Susah Sembuh, Ini Faktanya

Membongkar Mitos Penyakit Eksim Kulit Susah Sembuh, Ini Faktanya
Cara Mengobati Eksim & Psoriasis Dengan Teh
Cara Mengobati Eksim & Psoriasis Dengan Teh
Anonim

Eksim dan psoriasis adalah kondisi kulit yang dapat berbagi gejala yang sama, seperti iritasi dan pembengkakan, namun penyakitnya terpisah. Tidak ada obat untuk kondisi ini, namun perawatan dan pengobatan topikal ada, dan beberapa individu menemukan bahwa suplemen herbal dan teh dapat meredakan gejala. Sebelum menggunakan teh ini untuk eksim atau psoriasis Anda, bicarakan dengan dokter Anda tentang apakah ini mungkin perawatan yang tepat untuk kondisi kulit Anda dan apakah mereka dapat berinteraksi dengan obat apa pun yang Anda minum saat ini.

Video of the Day

Langkah 1

Buatlah teh akar burdock dengan 2 sampai 6 g akar burdock yang direndam dalam kira-kira 2 gelas air, dan minum tiga kali sehari ini, merekomendasikan Pusat Medis Universitas Maryland. Akar Burdock telah terbukti efektif dalam mengobati gejala eksim, jerawat dan psoriasis.

Langkah 2

Tanyai dokter kesehatan Anda jika teh semanggi merah bisa membantu. University of Maryland Medical Center menyatakan bahwa semanggi merah efektif dalam mengobati eksim atau psoriasis, dan tehnya dapat disiapkan dengan menggunakan 1 sampai 2 sdt. dari bunga kering direndam dalam 8 oz. air panas, dan minum dua sampai tiga gelas sehari.

Langkah 3

Minum teh hijau setiap hari. Teh hijau bisa membantu mengurangi peradangan dan gatal yang berhubungan dengan eksim. Dosis yang disarankan berkisar antara tiga sampai 10 cangkir setiap hari. Tanyakan kepada dokter kesehatan Anda berapa jumlah teh yang aman untuk situasi Anda.

Tip

  • Gunakan obat yang telah diresepkan untuk eksim atau psoriasis Anda sesuai kebutuhan.

Peringatan

  • Sebelum menggunakan teh untuk mengobati kondisi kulit Anda, tanyakan pada dokter Anda apakah aman bagi Anda untuk mengkonsumsi teh ini. Meski terbuat dari tumbuhan dan zat alami, mereka bisa berinteraksi dengan obat dan kondisi medis dan menimbulkan efek samping.