Hipoglikemia umumnya terkait dengan diabetes. Ini mengacu pada kadar gula darah di bawah normal. Namun, Anda bisa mengalami hipoglikemia tanpa diabetes, dalam hal ini disebut hipoglikemia nondiabetes. Menyeimbangkan gula darah sangat penting terlepas dari apakah Anda menderita diabetes, karena glukosa berperan besar dalam mendorong tubuh Anda. Kafein, yang biasa dikonsumsi dalam berbagai macam minuman dan bentuk lainnya, dapat mengganggu keseimbangan glukosa darah alami Anda.
->> Karena glukosa merupakan sumber bahan bakar penting untuk organ dan sel Anda, tubuh Anda bekerja keras untuk menjaga kadar glukosa darahnya dalam kisaran yang sempit. Bila gula darah turun di bawah kisaran normal ini, ini disebut hipoglikemia. Sejumlah keadaan bisa menyebabkan hipoglikemia, seperti tidak makan dalam jangka waktu lama, olahraga berat, obat tertentu, diet rendah dan kelainan bawaan dalam regulasi glukosa. Gejala hipoglikemia meliputi kelelahan, sakit kepala, perubahan mood, jantung berdebar-debar dan berkeringat berlebihan.Kafein dan Glukosa Metabolisme
Hipoglikemia adalah efek samping yang umum dari kafein, menurut Narkoba. com. Namun, mekanisme yang bertanggung jawab kurang dipahami. Periset menemukan bahwa kafein mengganggu sensitivitas glukosa dengan cara yang tergantung dosis, mulai dari dosis yang sangat rendah, menurut sebuah penelitian yang ditemukan dalam terbitan Februari "Applied Physiology, Nutrition and Metabolism." Dalam penelitian tersebut, kafein menyebabkan gangguan metabolisme glukosa pada pria dan wanita sehat. Data ini menunjukkan bahwa penderita diabetes bukan satu-satunya yang berisiko terkena efek samping ini.
Penanganan Hipoglikemia
Hipoglikemia terjadi saat kadar gula darah Anda turun di bawah 70 miligram per desiliter. Jika Anda mengalami gejala hipoglikemia, Anda bisa mengembalikan gula darah Anda dengan mengonsumsi 15 sampai 20 gram karbohidrat sederhana, menurut American Diabetes Association. Contohnya termasuk 2 sendok makan kismis, 8 ons susu tanpa lemak, 4 ons jus atau 1 sendok makan madu. Jika Anda menderita diabetes, Anda dapat memeriksa gula darah Anda menggunakan meteran glukosa darah untuk mengetahui apakah sudah kembali dalam kisaran tujuan yang ditetapkan dokter Anda untuk Anda.
Kewaspadaan Kafein