Anemia adalah istilah umum untuk kondisi yang ditandai dengan kurangnya sel darah merah yang sehat di dalam tubuh. Kurangnya zat besi, atau kekurangan zat besi yang memadai, di tubuh pria dapat menyebabkan kondisi medis yang disebut anemia defisiensi besi. Anemia defisiensi besi biasanya berkembang secara bertahap jika tidak ada cukup zat besi yang tersedia untuk membangun sel darah merah yang sehat.
Video of the Day
Fisiologi
Sel darah merah Anda mengandung pusat protein yang disebut hemoglobin, yang sebagian besar terbuat dari besi mineral. Hemoglobin dalam sel darah merah bertanggung jawab untuk mengikat oksigen untuk dibawa ke sel Anda dan juga mengambil karbon dioksida untuk dikeluarkan dari tubuh. Jika tubuh pria tidak mengandung cukup zat besi, ia tidak bisa berhasil menciptakan sel darah merah yang sehat. Akibatnya, pengiriman oksigen dan penghilangan karbon dioksida terhambat.
Gejala
Jika anemia defisiensi besi ringan, biasanya pria tidak akan memperhatikan gejala fisik apapun. Seiring waktu, kekurangan oksigen ke jaringan tubuh Anda dapat menyebabkan kelelahan, sesak napas, pusing, sakit kepala, penurunan suhu tubuh, kulit pucat dan nyeri dada. Anemia kekurangan zat besi juga bisa menyebabkan retakan terbentuk di sisi mulut pria, kuku rapuh dan sering menular. National Heart, Lung and Blood Institute juga mencatat bahwa limpa pria bisa membesar.
Penyebab
Karena sebagian besar zat besi di tubuh Anda terbawa dalam darah, kehilangan darah adalah penyebab umum anemia defisiensi besi. Perdarahan bisul, polip usus besar dan pendarahan saluran kencing pada akhirnya dapat menyebabkan perkembangan anemia defisiensi besi. Hilangnya darah yang berhubungan dengan trauma atau pembedahan juga bisa menyebabkan anemia defisiensi besi.
Penyebab anemia zat besi lainnya adalah makanan yang buruk. Makanan paling kaya zat besi adalah produk hewani, seperti daging, unggas, ikan dan telur. Karena itu, pria vegetarian berisiko tinggi mengalami kekurangan zat besi.
Beberapa kondisi dapat menyebabkan penurunan kemampuan untuk menyerap zat besi, yang juga dapat menyebabkan anemia defisiensi besi. Malabsorpsi bisa jadi akibat penyakit radang usus, seperti penyakit Crohn, atau operasi usus sebelumnya.
Pengobatan
Menurut MayoClinic. com, setelah anemia defisiensi besi berkembang, perlu mengganti toko besi dengan suplemen zat besi. Peningkatan asupan makanan biasanya tidak cukup memadai untuk memperbaiki kondisinya. Suplementasi zat besi biasanya harus terus berlangsung selama beberapa bulan sampai defisiensi tersebut dikoreksi. Selain mengganti besi yang hilang, penting juga untuk memperbaiki kondisi medis yang mendasarinya yang mungkin menyebabkan defisiensi besi.