Adalah Cokelat Hitam Sangat Menggemukkan?

Wah! Ternyata Coklat Ngga Bikin Gemuk | lifestyleOne

Wah! Ternyata Coklat Ngga Bikin Gemuk | lifestyleOne
Adalah Cokelat Hitam Sangat Menggemukkan?
Adalah Cokelat Hitam Sangat Menggemukkan?
Anonim

Cokelat pernah dianggap sebagai kesenangan yang bersalah, Namun menurut informasi 2009 dari Harvard Medical School, sekarang ada kesadaran akan manfaat kesehatan dari dark chocolate - asalkan dikonsumsi secukupnya. Jika Anda menambahkan seluruh batang coklat gelap ke kalori harian Anda tanpa menghilangkan kalori di tempat lain, ini akan mempengaruhi kalori harian Anda dan Anda akan bertambah banyak dari waktu ke waktu. Flavonoid dalam coklat hitam mungkin memiliki manfaat antioksidan dan pelindung jantung.

Jumlah

Membutuhkan sedikit coklat hitam untuk menuai manfaat kesehatan. Makan satu kotak kecil dengan sekitar 30 kalori, memberi Anda manfaat tanpa kalori ekstra. Mengkonsumsi satu persegi per hari tanpa mengurangi asupan kalori lainnya akan menambahkan hanya 3 lb per tahun ke lingkar pinggang Anda. Cokelat hitam yang mengandung lebih banyak coklat mengandung flavonoid paling banyak, zat yang bisa menurunkan tekanan darah dan low-density lipoprotein, atau LDL, kolesterol "jahat". Cokelat hitam mengandung antara 50 sampai 80 persen kakao, jadi carilah bar dengan persentase tertinggi.

Lemak

Hampir 65 persen kalori dalam coklat gelap berasal dari tiga jenis lemak. Sekitar 33 persen lemaknya berbentuk asam oleat, lemak tak jenuh tunggal juga ditemukan dalam minyak zaitun. Lemak tak jenuh tunggal memiliki manfaat perlindungan pada kadar kolesterol dan jantung. Lemak kedua, asam stearat, adalah lemak jenuh, jenis yang bisa menaikkan kadar kolesterol, namun memiliki efek netral pada kolesterol karena dipecah menjadi asam oleat. Lemak ketiga, asam palmitat juga merupakan lemak jenuh; Namun, penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi cokelat tidak meningkatkan kadar kolesterol, Harvard Medical School melaporkan.

Perbandingan

Satu produsen besar susu dan coklat gelap menyatakan bahwa keduanya mengandung persentase lemak per porsi yang sama, 13 g lemak total dan 8 g lemak jenuh. Perbedaannya adalah pada jenis lemak. Coklat susu mengandung 24 g gula dibandingkan dengan 14 g di dark chocolate. Gula menambahkan kalori gizi kosong yang bisa menaikkan kadar kolesterol. Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Copenhagen dan dirilis pada bulan Desember 2008 mencatat bahwa orang yang makan dark chocolate 2. 5 jam sebelum makan pizza makan lebih sedikit dibanding mereka yang mengonsumsi susu coklat. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa dark chocolate membuat Anda kenyang lebih lama, mengurangi hasrat untuk makanan manis, asin dan berlemak.