Anda mungkin pernah mendengar atau mengingat bahwa beberapa dekade yang lalu orang memakan telur mentah kapan saja mereka memerlukan dorongan protein cepat. Pikiran telur mentah mungkin mengingatkan Anda pada film "Rocky", di mana Sylvester Stallone menelan tiga butir mentah mentah sebelum pergi berlari. Banyak orang sekarang menganggap makan telur mentah menjadi tidak sehat, berbahaya dan sangat kotor. Jika Anda makan banyak telur atau putih telur dan berharap mereka lebih nyaman menyiapkannya, Anda mungkin penasaran apakah memakannya mentah adalah praktik yang sehat.
Video of the Day
Keprihatinan Salmonella
Perhatian utama untuk memakan telur mentah, atau makanan yang belum dimasak, adalah potensi keracunan makanan salmonella. Bakteri Salmonella adalah penyebab paling umum penyakit bawaan makanan, menurut Extension Iowa State University. Gejala "Salmonellosis" sangat mirip dengan gejala flu. Unggas dan produk unggas seperti telur merupakan pemasok utama bakteri salmonella. Salmonella menyebar ke produk makanan saat ayam atau ayam sakit dari bakteri.
Jonny Bowden, Ph.D. dan spesialis nutrisi klinis, membahas risiko memakan telur mentah dalam bukunya "150 Makanan Sehat di Bumi". Bowden mengklaim bahwa ia sering makan telur mentah, dan risiko keracunan makanan salmonella dilebih-lebihkan dan tidak mungkin terjadi. Dalam sebuah studi pada bulan April 2002 yang diterbitkan dalam "Analisis Resiko" oleh U. S. Department of Agriculture Food Safety and Inspection Service, inspektur menemukan bahwa salmonella hanya ada. 03 persen dari sekitar 69 miliar telur diproduksi setiap tahunnya. Ayam sehat sangat jarang terkontaminasi salmonella sehingga tidak menjadi perhatian. Hanya unggas yang sakit bisa menghasilkan telur yang terkontaminasi. Risiko keracunan salmonella semakin berkurang jika Anda membeli telur dari unggas bebas penyakit yang diberi makan secara organik. Burung-burung ini sehat sekali dan bertahan dalam kondisi kehidupan yang baik dimana mereka jarang sakit.
Sementara risiko salmonella dalam telur nampaknya sangat kecil, Anda benar-benar dapat menghilangkan risiko bakteri dengan membeli putih telur cair. Telur cair dipasteurisasi dan siap dikonsumsi. Sebagian besar toko kelontong membawa kulit putih telur ini, seringkali di samping telur. Anda bisa menggunakannya untuk memasak bersama dan membuat omelet, telur orak atau makanan panggang yang sehat. Anda juga bisa menambahkannya ke smoothie buah untuk meningkatkan kandungan proteinnya. Putih telur yang dipasteurisasi hampir tidak memiliki lemak, tidak mengandung karbohidrat dan hampir 100 persen protein.
Sumber Mutu Protein