Minyak mineral adalah cairan berbasis minyak bumi yang digunakan sebagai bahan dalam beberapa obat dan krim ruam popok. Menurut sebuah artikel tahun 2001 yang diterbitkan dalam jurnal "Paedriatrics & Child Health," minyak mineral juga dianggap sebagai pengobatan yang efektif untuk sembelit. Digunakan dengan tidak benar atau terlalu lama, bagaimanapun, minyak mineral dapat memiliki efek kesehatan yang berbahaya. Jangan memberi balita sejumlah minyak mineral sampai Anda berkonsultasi dengan dokter anak.
Video Hari Ini
Bagaimana Minyak Mineral Bekerja
Minyak mineral termasuk dalam kategori obat pencahar yang dikenal sebagai pelumas. Obat pencahar pelumas bekerja untuk memudahkan buang air besar dengan menciptakan lapisan berminyak pada permukaan tinja yang keras dan kering. Lapisan melembutkan kotoran dengan menahan air dan memungkinkannya dihilangkan dari tubuh dengan mudah. Minyak mineral dapat diberikan secara oral atau rektal sesaat sebelum tidur, tanpa makanan apapun, dan biasanya akan menghasilkan buang air besar enam sampai delapan jam kemudian.
Rekomendasi Pakar
National Institutes of Health memperingatkan bahwa minyak mineral tidak aman diberikan kepada balita atau anak-anak di bawah usia 6 tahun kecuali jika dilakukan di bawah pengawasan dokter. Minyak mineral murni tidak boleh diberikan secara lisan kepada anak di bawah 12 tahun. Enema rektal dari suspensi minyak mineral, yang terdiri dari emulsi minyak mineral dengan senyawa cair lain, tidak boleh digunakan pada anak-anak di bawah 2 tahun.
Minyak mineral dapat menyebabkan muntah, diare dan mual. Selain itu, tubuh mungkin tidak mampu menyerap nutrisi dalam jumlah tertentu, seperti vitamin A, D, E dan K. Balita yang mengalami pendarahan rektum, sakit perut parah atau muntah terus-menerus atau yang gagal buang air besar setelah minum mineral. Minyak harus segera dilihat oleh dokter.
Alternatif Lain