Dinyatakan dari buah pohon palem, minyak kelapa sawit, seperti kebanyakan minyak lainnya, mengandung sekitar 120 kalori dan 13. 6 gram lemak per sendok makan. Rincian lemak jenuh dan tak jenuh berperan penting dalam perbandingan minyak sawit dengan minyak nabati lainnya. Minyak kelapa sawit juga memasok vitamin E, yang merupakan keuntungan lain untuk dipertimbangkan.
Video of the Day
Statistik Lemak Jenuh
Dari 13. 6 gram lemak dalam satu sendok makan minyak kelapa sawit, 6. 7 gram sudah jenuh. American Heart Association merekomendasikan agar Anda membatasi jumlah lemak jenuh yang Anda makan hingga kurang dari 7 persen dari total asupan kalori Anda. Melakukan hal tersebut dapat membantu melindungi kesehatan jantung Anda dan menjaga tingkat kolesterol Anda tetap rendah. Minyak kelapa sawit lebih tinggi lemak jenuh dibanding minyak nabati lainnya. Sebagai perbandingan, satu sendok makan minyak canola hanya memiliki 1 gram lemak jenuh. Jumlah minyak zaitun yang sama memiliki 1. 9 gram lemak jenuh. Minyak sawit lebih baik dari minyak kelapa, yang mengandung 11. 8 gram lemak jenuh per sendok makan.
Statistik Lemak Tak Jenuh
Sementara menurunkan jumlah lemak jenuh dalam makanan Anda adalah cara yang baik untuk mengurangi risiko penyakit jantung, meningkatkan asupan lemak tak jenuh dapat membantu melindungi kesehatan Anda. hati juga Lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal membantu mengurangi kadar kolesterol, menurut American Heart Association. Satu sendok makan minyak kelapa sawit mengandung 5 gram lemak tak jenuh tunggal dan sekitar 1. 3 gram lemak tak jenuh ganda. Baik kanola dan minyak zaitun, sebagai perbandingan, mengandung lebih banyak lemak tak jenuh daripada minyak kelapa sawit, sementara minyak kelapa hampir tidak mengandung lemak tak jenuh.
Vitamin E
Dengan 2. 17 miligram vitamin E per sendok makan, minyak kelapa merupakan sumber nutrisi penting ini. Jumlah itu adalah 14 persen dari 15 miligram yang perlu Anda masukkan ke dalam makanan harian Anda, menurut University of Maryland Medical Center. Vitamin E adalah antioksidan yang memberikan perlindungan terhadap sel Anda dan itu bisa mengurangi risiko masalah kesehatan tertentu seperti penyakit jantung dan kanker. Sementara minyak canola memiliki sedikit vitamin E per sendok makan, minyak zaitun dan kelapa mengandung lebih sedikit vitamin E per porsi.
Bottom Line
Jika Anda khawatir dengan asupan lemak jenuh Anda atau jika Anda memiliki kolesterol tinggi, minyak kelapa sawit mungkin bukan pilihan terbaik untuk Anda. Minyak kelapa sawit, bagaimanapun, tidak mengandung lemak trans, yang, seperti lemak jenuh, dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat Anda, dan itu adalah nilai plus. Minyak kelapa sawit juga mengandung antioksidan, seperti karotenoid dan tocotrienols, yang mungkin memberikan perlindungan terhadap jenis kanker tertentu, menurut sebuah artikel tahun 2007 yang diterbitkan dalam "European Journal of Lipid Science and Technology."