Kolagen adalah protein yang penting bagi kulit. Ada sejumlah jenis kolagen yang berbeda. Jumlah dan kualitas kolagen di kulit Anda secara signifikan mempengaruhi penampilan Anda. Kolagen larut dirancang agar mudah melewati pori-pori kulit.
Video of the Day
Signifikansi
Kolagen adalah serat dari serat di kulit. Ini memiliki jumlah empat asam amino, prolin, lisin, hydroxylysine dan hydroxyproline yang tinggi, menurut Smart Skincare. Ada 12 jenis kolagen yang berbeda di seluruh tubuh. Tipe 1 dan 2 adalah yang paling melimpah di kulit. Jumlah kolagen di kulit Anda mulai menurun seiring bertambahnya usia. Kolagen kulit Tipe 2 mulai menurun saat tubuh berhenti tumbuh, namun Tipe 1 meningkat sampai usia 35. Kemudian Tipe 1 juga mulai menurun.
Fungsi
Kolagen adalah ramuan dalam banyak lotion dan krim wajah. Pabrikan mereka sering mengklaim bahwa krim ini menguatkan kulit dan mengurangi efek penuaan karena kolagen diserap oleh kulit. Sebenarnya, molekul kolagen yang terkandung di sebagian besar krim ini terlalu besar untuk melewati pori-pori kulit sehingga tidak mampu menembus permukaan kulit, kata Smart Skincare.
Pertimbangan
Beberapa kosmetik termasuk kolagen terlarut atau terhidrolisis. Dalam kasus ini, molekul kolagen telah dipecah menjadi fragmen yang jauh lebih kecil, yang mampu menembus permukaan kulit. Menurut Smart Skincare, bahkan saat bentuk kolagen ini memasuki kulit, fragmen molekulnya terlalu kecil untuk bisa diintegrasikan dengan kolagen kulit.
Expert Insight
Menurut Mayo Clinic, cara paling efektif untuk melengkapi kolagen kulit adalah dengan cara suntikan kolagen. Kolagen yang terkandung dalam suntikan ini mungkin berasal dari sejumlah sumber, seperti kulit sapi, kulit babi atau kulit manusia. Jenis perawatan ini digunakan untuk memperbaiki jerawat dan bekas luka di wajah. Sebagian besar kasus kolagen saya tinggal di kulit sekitar enam bulan dan kemudian diserap oleh kulit, dan efeknya perlahan hilang.
Peringatan
Efek samping suntikan kolagen bisa meliputi benjolan merah pada kulit, ulserasi kulit dan bekas luka permanen. Jenis efek ini terjadi pada sekitar 2 persen orang yang memiliki suntikan kolagen, menurut A Board Certified Plastic Surgeon.