Memiliki sesuatu yang mengandung gula dapat menghibur dan memuaskan. Sayangnya, setiap makanan menciptakan reaksi metabolik dan jika reaksinya negatif dalam jangka panjang, yang terbaik adalah membatasi konsumsi zat yang menyebabkan kerusakan fisik. Efek jangka panjang penggunaan gula didokumentasikan dengan baik, dan penelitian menunjukkan bahwa mereka tidak sehat.
Video of the Day
Berat Badan
Gula mengandung kalori, tapi kalori tersebut tidak menyokong tubuh dengan energi jangka panjang. Tambahan kalori dari makanan bergula menyebabkan kenaikan berat badan, terutama bila digunakan selama periode waktu yang berkelanjutan. "American Journal of Clinical Nutrition" melaporkan bahwa ada korelasi antara asupan minuman manis dan penambahan berat badan pada anak-anak dan orang dewasa. Meskipun penelitian ini terbatas pada konsumsi minuman manis, kesimpulan logisnya adalah menambahkan makanan manis tambahan ke minuman pemanis gula akan meningkatkan kecenderungan kenaikan berat badan yang lebih besar lagi. Temuan tersebut menyimpulkan bahwa ada hubungan antara asupan gula dan peningkatan berat badan.
Beberapa zat makanan meningkatkan tekanan darah, dan gula adalah salah satu zat yang merugikan. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada orang dewasa, periset dari American Heart Association menerbitkan temuan yang menunjukkan adanya korelasi langsung antara minuman bergula dan kenaikan tekanan darah. Saat minuman bergula gula dikeluarkan dari subjek, tingkat tekanan darah berkurang.