Fosfor adalah mineral paling banyak kedua yang ditemukan di tubuh, setelah kalsium. Meski kira-kira 85 persen fosfor di tubuh ditemukan di tulang dan gigi, fosfor juga berperan penting di semua sel, terutama pada otot. Kekurangan fosfor, yang disebut hypophosphatemia, dapat menyebabkan banyak gejala, termasuk kelelahan. Jika Anda mencurigai memiliki kekurangan fosfor, berobat dari seorang profesional medis.
Anemia
Tingkat fosfor yang rendah juga memiliki efek pada skala kecil sel individual. Bila sel tidak memiliki cukup ATP, mereka tidak dapat memicu reaksi biokimia penting dari kehidupan. Salah satu efek pertama dari kekurangan energi seluler ini adalah meningkatnya ledakan sel darah merah, yang menyebabkan anemia. Sel darah merah mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh, dan ketika kadar sel darah merah turun, sisa tubuh tidak dapat memperoleh cukup oksigen, membuat kelelahan menjadi lebih buruk. Anemia juga menyebabkan gejala pusing, bingung, pingsan dan kulit pucat.
Gejala Tambahan
Defisiensi fosfor dapat menyebabkan beberapa gejala lain selain kelelahan, termasuk gangguan fungsi kekebalan tubuh, kelemahan tulang, nyeri tulang dan artritis. Kerusakan pada sistem saraf juga bisa terjadi, menyebabkan hilangnya keseimbangan dan koordinasi, kehilangan refleks, mati rasa, tremor dan kesemutan. Kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan yang tidak disengaja juga bisa berkembang, seperti pernafasan dan detak jantung yang tidak teratur, yang menyebabkan pembacaan abnormal pada elektrokardiogram. Pada kasus yang parah, kelumpuhan dan koma bisa terjadi.
Penyebab Kekurangan