Defisiensi magnesium & Disautonomia

9 Tanda Tubuh Anda Kekurangan untuk Magnesium

9 Tanda Tubuh Anda Kekurangan untuk Magnesium
Defisiensi magnesium & Disautonomia
Defisiensi magnesium & Disautonomia
Anonim

Dysautonomia, istilah umum untuk sejumlah disfungsi neurologis, menggambarkan kumpulan gejala yang mempengaruhi fungsi tubuh yang tidak Anda kontrol secara sadar. Ini termasuk detak jantung dan tekanan darah, pencernaan dan pembuangan limbah. Bukti menunjukkan kekurangan magnesium sebagai kemungkinan penyebab timbulnya gejala disautonomia bila terjadi tanpa adanya faktor penyebab lainnya.

Peran Magnesium

Tubuh Anda selalu mencari keseimbangan. Ada reaksi untuk setiap tindakan yang terjadi di organ tubuh Anda. Hal ini terjadi untuk menjaga tubuh tetap berada di homeostasis, keadaan seimbang. Magnesium mineral bekerja sama dengan kalsium untuk menjaga otot, saraf dan tulang tetap sehat. Mereka bersaing satu sama lain untuk mendapatkan tempat di dalam tubuh dan saling menjaga. Bila ada kekurangan magnesium, kalsium mengambil alih dan membangun pasokannya. Hal ini menyebabkan pelepasan homeostasis dan serangkaian kejadian yang terjadi oleh organ yang terkena.

Bukti

Studi telah melihat apa yang menyebabkan gejala disautonomia. Menurut Tufts Medical Center, satu penelitian diikuti 141 orang yang menderita disautonomia selama 10 minggu, mendokumentasikan gejala. Studi tersebut menemukan bahwa 60 persen kelompok tersebut memiliki kadar magnesium yang rendah. Defisiensi magnesium dianggap sebagai kondisi langka, namun terjadi pada jumlah yang tinggi pada kelompok ini. Penelitian lain memiliki hasil yang serupa, menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke.

Pengobatan

Disautonomia primer tidak selalu memiliki penyebab yang dapat diobati. Suplementasi magnesium dapat menurunkan jumlah dan tingkat keparahan episode; Namun, beberapa gejala perlu ditangani sendiri-sendiri. Serangan panik yang sering dikaitkan dengan disautonomia memerlukan penggunaan sedatif seperti benzodiazepin atau anti-depresan. Terapi bicara dan biofeedback dapat membantu menghentikan episode sebelum meningkat. Dysautonomia yang terkait dengan penyakit dan kondisi memerlukan diagnosis dan perawatan khusus.Anda bisa mengalami disautonomia akibat kegagalan organ, rheumatoid arthritis, diabetes, anemia, penyalahgunaan alkohol atau penggunaan antidepresan atau obat penenang. Konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki gejala disautonomia.