Pada rata-rata pria, ada sekitar 12 liter darah, yang harus terus disaring dan diperbaharui. Komponen utama darah termasuk sel darah merah, yang membawa oksigen, sel darah putih, yang melawan infeksi dan membersihkan puing-puing, dan plasma, yang membawa nutrisi dan hormon. Kurangnya sel darah merah dikenal sebagai anemia. Istilah "bangunan darah", biasanya digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok dan mengacu pada makanan yang kaya nutrisi yang mendorong produksi sel darah baru. Klorofil, zat besi, vitamin B-12 dan asam folat adalah nutrisi pembentuk darah.
Alfalfa
Alfalfa sprouts adalah makanan super lain yang dianggap sebagai pembentuk darah. Selain mengandung klorofil, alfalfa merupakan sumber zat besi, yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan hemoglobin. Hemoglobin adalah protein yang membawa oksigen dan memberi warna merah pada darahnya. Kekurangan hemoglobin dan sel darah merah dikenal sebagai anemia, yang menyebabkan kelelahan, pusing, kulit pucat dan suhu tubuh yang berkurang. Vitamin C, B-12 dan asam folat membantu zat besi agar lebih terserap oleh tubuh, seperti dikutip dalam "Advanced Nutrition and Human Metabolism. "Kelp
Kelp adalah jenis rumput laut, atau alga, yang juga dianggap sebagai makanan super karena nutrisi yang dikandungnya. Selain klorofil, rumput laut kaya akan yodium, vitamin B dan vitamin C. Ini adalah salah satu sumber zat besi terbaik yang tersedia dari kerajaan tumbuhan, menurut "Panduan Makanan dan Nutrisi Lengkap Dietet Amerika. "Jenis alga lainnya, seperti spirulina, chlorella dan selada laut, juga akan dianggap sebagai pembangun darah yang baik.Bayam
Sayuran berdaun gelap, terutama bayam dan kangkung, merupakan sumber semua nutrisi yang dibutuhkan untuk membangun sel darah merah dan hemoglobin, terutama vitamin B dan zat besi. Vitamin B, termasuk asam folat, juga diperlukan untuk metabolisme sel dan produksi energi di dalam tubuh, yang akan berkontribusi mengurangi kelelahan yang dirasakan oleh mereka yang menderita anemia.