Pengkhotbah otot di Rehab Stroke Dengan Stimulasi Listrik

Rehabilitation After Stroke: Kinesio Taping

Rehabilitation After Stroke: Kinesio Taping
Pengkhotbah otot di Rehab Stroke Dengan Stimulasi Listrik
Pengkhotbah otot di Rehab Stroke Dengan Stimulasi Listrik
Anonim

Stimulasi listrik, atau ES, dapat meningkatkan pemulihan kekuatan dan fungsi otot dan mengurangi kejang setelah stroke. Dengan memberikan kejutan pada otot atau kelompok otot tertentu, ES membiarkan penderita stroke berhasil memanfaatkan lengan atau kaki yang terkena dampak untuk melakukan keterampilan motorik. Terapis fisik dan pekerjaan menggunakan ES sebagai bagian dari program rehabilitasi pasca stroke di rumah sakit atau pusat rawat jalan. Ada juga sejumlah produk ES yang tersedia untuk digunakan di rumah.

Video of the Day

Saat seseorang terkena stroke, pembuluh darah di otak pecah atau diblokir oleh gumpalan. Kerusakan terjadi pada jaringan otak dimana oksigen kekurangan, dan seringkali korteks motor terpengaruh. Karena otak tidak dapat mengirim pesan yang memadai, atau impuls listrik, ke otot daerah yang terkena, otot mungkin tampak lemas atau kejang. Orang tersebut mungkin memiliki kelumpuhan lengkap atau parsial, dan penurunan rentang gerak pada persendian dapat terjadi. Sangat penting untuk memulai terapi lebih awal setelah stroke untuk memaksimalkan pemulihan dan mencegah komplikasi.

Otot Belajar dengan ES

Pembahasan otot mengacu pada proses neurologis untuk memahami dan menghasilkan kontraksi otot. Karena stroke umumnya terjadi pada sisi kanan atau kiri otak, akibatnya orang tersebut mengalami gangguan pada satu sisi tubuh, atau hemiplegia. Otak harus mempelajari kembali gerakan dan sensasi, dan seringkali lengan atau kaki yang tidak terpengaruh bekerja lebih keras untuk memberi kompensasi. EMG memicu ES neuromuskular menggunakan metode biofeedback, sehingga pasien menjadi lebih sadar akan kontraksi otot halus pada anggota tubuh yang terkena. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan kontrol otot sukarela. ES tradisional juga efektif dalam latihan otot hanya dengan membiarkan pasien merasakan otot berkontraksi.

Penelitian Stimulasi Listrik pada Rehabilitasi Stroke

Secara umum, penelitian mendukung penggunaan stimulasi listrik pada pasien yang pernah terkena stroke.Dalam uji klinis acak tahun 1999 yang diterbitkan dalam "Stroke," ES pada otot ekstensor pergelangan tangan menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam kekuatan pegangan dan fungsi ekstremitas atas. Sebuah studi 2010 yang diterbitkan dalam jurnal "Stroke" merekomendasikan minimal 10 jam ES per minggu sebagai bagian dari program rehabilitasi akut namun tidak menemukan perbedaan dosis yang signifikan. ES fungsional dengan neuroprostesis mungkin lebih bermanfaat jika Anda memiliki gerakan minimal di tangan Anda. EMG memicu NMES menunjukkan peningkatan yang menjanjikan dalam fungsi berjalan dan tangan.