Wheatgrass adalah sejenis rumput muda yang kaya nutrisi milik keluarga Poaceae, menurut American Cancer Society. Poaceae terdiri dari beragam rumput seperti gandum yang biasanya tumbuh di daerah beriklim sedang di Eropa dan Amerika Serikat. Terjual dalam berbagai bentuk, pendukung mengatakan Wheatgrass memiliki banyak manfaat kesehatan. Pendukung Wheatgrass percaya bahwa obat tersebut membantu pengobatan flu biasa, batuk, bronkitis, demam, infeksi dan pembengkakan mulut dan tenggorokan. Namun, saat ini tidak ada bukti ilmiah yang substansial yang mendukung klaim ini, dan oleh karena itu, para periset percaya bahwa itu hanyalah mitos belaka.
Diet Wheatgrass
Ann Wigmore, seorang penduduk Boston, mengembangkan diet wheatgrass karena kepercayaannya yang kuat akan kekuatan penyembuhan alam. Wigmore memproklamasikan diet wheatgrass segar bisa menyembuhkan penyakit, terutama kanker. Diet wheatgrass terdiri dari "makanan hidup", seperti kecambah mentah, sayuran mentah, buah-buahan, kacang-kacangan dan biji-bijian. Gizi Wheatgrass menghindari semua produk daging dan susu, serta makanan yang dimasak. Klaim yang terkait dengan diet wheatgrass belum didukung dalam penelitian klinis.Klaim Tambahan
Wheatgrass dapat mengobati kecemasan, depresi, sindrom iritasi usus besar, jerawat dan migrain, klaim Debra Harrigan, konselor nutrisi, dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh Brain Research Institute of UCLA. Menurut Harrigan, produk wheatgrass dan wheatgrass melindungi setiap sel dalam tubuh dari radikal bebas, sehingga melarang infeksi. Harrigan juga mengklaim wheatgrass meningkatkan fungsi kognitif, memungkinkan tubuh memproduksi serotonin. Serotonin adalah neurotransmiter yang sering disintesis untuk obat antidepresan.
Bukti