Rencana perawatan merupakan aspek penting dalam proses keperawatan. Kebutuhan nutrisi harus diatasi untuk memenuhi kesehatan klien secara keseluruhan. Dengan menggunakan proses keperawatan bersamaan dengan diagnosis keperawatan sesuai dengan Asosiasi Diagnosis Perawat Amerika Utara, atau NANDA, perawat profesional menciptakan rencana aksi berbasis terbukti yang spesifik untuk setiap klien atau pasien.
Video of the Day
Rencana Perawatan
Termasuk dalam rencana asuhan keperawatan adalah klasifikasi hasil dan juga klasifikasi intervensi. Cara yang paling efektif untuk mencapai hasil ini adalah dengan memanfaatkan proses keperawatan: menilai, mendiagnosis, merencanakan, menerapkan dan mengevaluasi.
Menilai
Secara obyektif menilai status gizi pasien. Tentukan rute mana yang tersedia untuk asupan gizi. Yang paling umum adalah intravena, tabung lambung atau mulut. Jika pasien dapat menelan dengan aman, penting untuk mengetahui apakah ia sedang menjalani diet khusus. Beberapa contoh dari diet ini akan dihaluskan, cair, lembut, rendah sodium, tinggi atau rendah serat dan rendah kafein. Hal ini kemudian diperlukan untuk menentukan asupan nutrisi optimal bagi pasien ini pada waktu tertentu rencana perawatan dibuat.
Diagnosa
Dengan menggunakan definisi diagnosis keperawatan yang ditetapkan oleh North American Nursing Diagnosis Association, putuskan mana yang memenuhi kebutuhan pasien saat ini. Diperlukan lebih dari satu diagnosis keperawatan. Contohnya adalah: "Nutrisi-diubah, kurang dari kebutuhan tubuh."
Rencanakan
Menggunakan diagnosis keperawatan sebagai panduan, buat rencana perawatan terperinci sehubungan dengan kebutuhan pasien saat ini. Sertakan pemantauan asupan cairan dan makanan serta keluaran pasien sepanjang hari. Pertimbangkan menimbang pasien setiap hari. Jika pasien memiliki alergi makanan, pastikan makanan tersebut tidak diberikan. Temukan preferensi makanan apa pun yang mungkin dimiliki pasien untuk meningkatkan potensi penyelesaian makanan.
Terapkan
Terapkan rencana perawatan. Mendidik pasien mengenai tujuan saat ini terkait dengan rencana perawatan. Sertakan pasien dan staf lainnya mengenai rencana perawatan sehingga seluruh tim perawatan pasien dilibatkan dan sesuai dengan tindakan. Dokumentasikan hasil dari rencana tersebut, dalam hal ini, berapa persen makanan yang dimakan dan jika pasien mentoleransi asupan gizi tanpa kesulitan, seperti mual atau muntah.
Evaluasi
Evaluasi toleransi pasien terhadap rencana perawatan. Sesuaikan rencana sesuai dengan kebutuhan spesifik yang tidak terpenuhi, serta preferensi yang mungkin dimiliki atau dibutuhkan oleh pasien. Menilai kembali diagnosis keperawatan lebih lanjut yang mungkin penting, termasuk dalam rencana perawatan yang diperbarui.