Bukti ilmiah menunjukkan diet serat tinggi menurunkan kadar kolesterol. Ada berbagai klasifikasi untuk serat, seperti larut dan tidak larut, kental dan nonviscous, dan sementara semua serat tampaknya memiliki beberapa sifat penurun kolesterol, jenis tertentu mungkin lebih efektif daripada yang lain. Oat dan gandum adalah sumber serat yang kaya, meski dua jenisnya berbeda. Menurut penelitian, oat bran tampak lebih efektif dalam menurunkan kolesterol dibanding dedak gandum dan oatmeal.
Oat Bran vs Gandum Terigu
Buli gandum dan oat mengandung serat larut dan kental, sedangkan dedak gandum memiliki serat tak larut dan tidak berbahaya. Penelitian telah menemukan bahwa serat kental dan kental lebih efektif dalam menurunkan kadar kolesterol LDL daripada serat nonviscous. Hal ini karena serat larut larut dalam usus menjadi gel viskos yang membantu menghilangkan kolesterol dengan mengikatnya sebelum dapat diserap ke dalam aliran darah, sedangkan serat yang tidak larut melewati saluran pencernaan yang tidak tercerna.
Kesehatan Jantung dan Kardiovaskular
Asosiasi Jantung Amerika mengatakan termasuk serat, dan serat larut khususnya, dalam makanan rendah lemak umumnya dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Serat larut juga nampaknya menurunkan kolesterol LDL tanpa menurunkan HDL, atau "baik," kolesterol. Serat yang tidak larut mungkin tidak menurunkan kadar kolesterol sebanyak itu, namun memiliki manfaat kardiovaskular lainnya termasuk menurunkan tekanan darah dan kadar gula darah dan insulin. Panduan Diet 2005 untuk Amerika merekomendasikan mengkonsumsi 14 g serat untuk setiap 1, 000 kalori, meskipun kebanyakan orang Amerika mengkonsumsi 14 g serat per hari.
Tindakan Pencegahan