Obesitas di AS Anak-anak Dari Kurangnya Olahraga

Melawan Obesitas pada Anak

Melawan Obesitas pada Anak
Obesitas di AS Anak-anak Dari Kurangnya Olahraga
Obesitas di AS Anak-anak Dari Kurangnya Olahraga
Anonim

Dari tahun 1980 sampai 2008, tingkat obesitas di AS meningkat dari 6. 5 persen menjadi 19. 6 persen pada anak-anak usia 6 sampai 11 tahun, menurut Pusat Nasional untuk Pencegahan Pengendalian Penyakit Kronis. Pada semua rentang usia anak, obesitas di U. S. telah meningkat secara signifikan. Pusat tersebut menyarankan bahwa kombinasi alasan ada di balik kenaikan, namun satu faktor pendukungnya adalah penurunan aktivitas fisik selama masa kanak-kanak.

Video of the Day

Rekomendasi Latihan

Asosiasi Nasional untuk Olahraga dan Pendidikan Jasmani menyarankan agar anak-anak berolahraga minimal 60 menit setiap hari. Jenis aktivitas tidak masalah asalkan memiliki intensitas sedang atau tinggi. Itu termasuk sesuatu dari lompat-tali untuk memainkan tag. Anak balita dan anak prasekolah harus menjalani aktivitas fisik tidak terstruktur selama 60 menit, dan sebaiknya tidak tinggal beberapa jam lebih lama dari satu jam. Dalam sebuah survei terhadap siswa kelas 10 di Washington pada tahun 2006, hanya 43 persen yang mencapai target aktivitas harian yang disarankan.

Kegiatan Sekolah

Pendidikan jasmani dan kegiatan umum selama masa sekolah menurun sebesar 14 persen dari tahun 1991 sampai 2003. Lebih dari itu, hanya 28 persen siswa sekolah menengah mendapatkan jumlah fisik harian yang disarankan. olahraga. Beberapa alasan yang dikutip oleh guru di sekolah New York karena kurangnya pendidikan jasmani mencakup kurangnya peralatan, pelatihan yang tidak memadai, tidak ada kepatuhan dari orang tua dan bias terhadap kegiatan yang berkaitan dengan tes standar.

Banyak anak sekarang memiliki akses ke berbagai media, termasuk TV, mesin video game, telepon pintar dan internet. Periset telah menghubungkan menonton TV yang berlebihan dengan obesitas sejak 1985. Sebuah makalah berjudul "Obesitas Masa Kecil: Prevalensi, Pengobatan dan Pencegahan" di situs University of New Mexico menemukan bahwa penggunaan media sangat terkait dengan penurunan aktivitas fisik sehari-hari. Selain itu, anak-anak yang menonton TV lebih cenderung mengonsumsi makanan ringan berlemak, berkontribusi lebih jauh terhadap risiko obesitas masa kecil.

Jaga agar Anak Anda Aktif

Bantu anak Anda menjadi lebih aktif dengan mengurangi jumlah waktu layar yang diizinkan per hari. Cobalah menerapkan batas yang adil, seperti tidak lebih dari dua jam komputer atau TV per hari untuk semua orang di keluarga. Demikian pula, menghapus TV dari kamar tidur anak-anak dapat membantu mencegah lama berjenis layar menonton. Mengatur aktivitas sehari-hari untuk keluarga, seperti bersepeda, berjalan kaki atau berjalan-jalan ke taman bermain, juga dapat membantu anak Anda tetap aktif.