Manfaat Teh Pepaya Pepaya

5 Orang Yang Tidak Boleh Makan Pepaya

5 Orang Yang Tidak Boleh Makan Pepaya
Manfaat Teh Pepaya Pepaya
Manfaat Teh Pepaya Pepaya
Anonim

Pepaya, tanaman mirip pohon tropis, pada awalnya dibudidayakan di Meksiko dan dapat tumbuh lebih dari 30 kaki tingginya. Tanaman pepaya menghasilkan buah serbaguna yang dimakan baik matang maupun belum matang. Menurut "Pepaya Pohon Obat", seluruh tanaman pepaya, daun dan buah - menawarkan nilai obat. Daun pepaya muda dimakan seperti sayuran di beberapa masakan, dan daun pepaya memiliki berbagai efek obat yang diklaim.

Ulkus

Teh daun pepaya dilindungi dari tukak lambung dalam sebuah penelitian pada hewan laboratorium yang diterbitkan dalam terbitan September "West Indian Medical Journal. Dalam penelitian ini, ekstrak daun pepaya mengurangi tingkat keparahan ulkus dan menunjukkan efek antioksidan yang kuat. Ekstrak daun pepaya juga menurunkan lipid teroksidasi dan meningkatkan aktivitas antioksidan dalam sel darah merah. Peneliti menyimpulkan dari penelitian pendahuluan ini bahwa teh daun pepaya menunjukkan potensi pengobatan tukak lambung dan stres oksidatif pada perut.

Gluten Digestion

Enzim papain dalam daun pepaya membantu pencernaan protein dan berguna untuk mengobati gangguan gastrointestinal, menurut buku "Panduan Herbal Lengkap: Pendekatan Alami untuk Penyembuhan Tubuh." Teh daun pepaya bisa meringankan rasa tidak enak badan dan merupakan stimulan nafsu makan. Teh daun pepaya juga bisa membantu mencerna gluten protein gandum, yang sulit bagi beberapa orang untuk dicerna dan menyebabkan kondisi autoimun yang dikenal dengan penyakit celiac. Kawasan ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut, sehingga penderita penyakit celiac sebaiknya tidak menggunakan daun pepaya untuk mengobati kondisi mereka.

Perhatian

Enzim papain dalam daun pepaya telah diketahui menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Ugeskrift for Laeger edisi September 2008. Laporan tersebut mendokumentasikan pelarian gejala alergi pada 10 dari 22 karyawan di sebuah laboratorium penelitian yang terpapar debu papain. Para pekerja mengembangkan gejala mata gatal dan pilek.Perbaikan kondisi higienis dan ventilasi yang tepat memecahkan masalah.