Jalur pencernaan makanan

Perjalanan Makanan di Dalam Tubuh

Perjalanan Makanan di Dalam Tubuh
Jalur pencernaan makanan
Jalur pencernaan makanan
Anonim

Proses pencernaan melibatkan lebih dari setengah lusin organ dari mulut ke anus, bersama dengan berbagai enzim, yang membantu dalam mengubah komponen makanan yang Anda makan menjadi nutrisi bermanfaat untuk tubuh Anda. Seluruh proses pencernaan memakan waktu sekitar 30 sampai 40 jam dari konsumsi hingga ekskresi, menurut Extension Universitas Negeri Colorado. Perawatan kesehatan pencernaan, melalui diet dan pemeliharaan berat badan yang tepat, sangat penting untuk menghindari masalah usus seperti gangguan pencernaan.

Video of the Day

Mulut untuk Esophagus

Langkah pertama pencernaan terjadi saat gigi mengunyah dan menggiling makanan menjadi potongan kecil yang membentuk bolus berbentuk bola, yang membuat makanan lebih mudah ditelan. Sementara di dalam mulut, kelenjar ludah mengeluarkan enzim yang dikenal sebagai amilase saliva, yang mencerna karbohidrat dalam makanan yang dikunyah. Bolus makanan kemudian ditelan dan diangkut ke kerongkongan, sebuah saluran tuba yang panjang dan tubel yang menggunakan kontraksi otot ke bawah, atau peristalsis, untuk mengangkut bolus makanan ke perut.

Dalam Traktat Usus

Usus kecil adalah tempat sebagian besar pencernaan dan penyerapan nutrisi terjadi. Begitu di usus kecil, nutrisi yang dicerna diserap melalui dinding usus melalui proyeksi kecil dan menyerupai jari pada lapisan usus yang dikenal sebagai mikrovili. Nutrisi tersebut kemudian diangkut ke aliran darah, ke hati, dan dikirim ke seluruh tubuh. Bagian makanan yang tidak tercerna, yang dikenal sebagai serat, dan juga sel-sel tua yang telah ditumpahkan dari lapisan mukosa usus halus didorong masuk ke usus besar, atau usus besar, di mana mereka menjadi bagian dari kotoran padat. Air dari partikel makanan diserap kembali ke tubuh sementara kotoran dipindahkan ke rektum untuk menunggu ekskresi.

Saran untuk Kesehatan Pencernaan

Kondisi pencernaan seperti gangguan pencernaan, penyakit refluks gastroesofagus, atau sakit maag dapat menyebabkan gejala seperti kepenuhan dan rasa sakit di daerah perut, nyeri terbakar di dada, serta mual dan kembung. Untuk mengobati atau mencegah kondisi seperti itu, mengkonsumsi makanan kecil dan sering, membatasi asupan makanan berlemak, menahan diri dari merokok, mendapatkan tidur yang cukup, menemukan cara untuk menjaga tingkat stres turun, dan membatasi asupan minuman berkafein seperti kopi dan cola.