Diare ditandai dengan berair, kotoran yang longgar lebih sering terjadi daripada biasanya, menurut MayoClinic. com. Diare bisa jadi akibat beberapa kondisi seperti irritable bowel syndrome, penyakit, virus atau bakteri dan parasit. Jika diare disebabkan oleh bakteri, dokter mungkin meresepkan antibiotik; Namun, minyak peppermint dapat digunakan sebagai pengobatan alternatif untuk mencegah atau mengurangi frekuensi diare. Bicaralah dengan dokter Anda sebelum menggunakan minyak peppermint atau obat herbal untuk pengobatan kondisi kesehatan.
Video of the Day
Identifikasi
Pasta gigi, permen karet dan produk konsumsi lainnya biasanya dibumbui dengan peppermint. Selain menjadi zat penyedap yang populer, peppermint bisa bermanfaat bila digunakan secara medis untuk kondisi tertentu. Minyak atsiri Peppermints telah digunakan dalam mengobati kondisi pencernaan, sindrom iritasi usus besar, diare dan sakit kepala dengan efek mematikan dan menenangkan. Selain itu, ini bisa digunakan untuk mengobati kram menstruasi dan kemacetan.
Menurut Pusat Medis Universitas Maryland, atau UMMC, sebuah studi menunjukkan bahwa 75 persen partisipan menggunakan minyak peppermint secara signifikan mengurangi gejala kembung, gas, nyeri dan diare. Namun, UMMC melaporkan bahwa beberapa penelitian memiliki hasil yang beragam. Minyak peppermint juga meningkatkan produksi cairan pencernaan sekaligus meningkatkan sirkulasi.
Minyak peppermint tersedia dalam bentuk tincture dan daun kering untuk membuat teh peppermint. Selain itu, juga tersedia dalam kapsul berlapis enterik; kapsul ini mencegah minyak terlepas dari perut dan menyebabkan gangguan pencernaan. Untuk penyakit kulit, peppermint juga tersedia dalam krim dan salep.
Dosis
Untuk menggunakan minyak peppermint untuk menghilangkan diare dan masalah pencernaan lainnya, University of Maryland Medical Center menyarankan untuk meminum 1 sampai 2 kapsul berlapis enterik hingga tiga kali per hari. Untuk membuat teh peppermint, tambahkan 1 sdm. Daun peppermint kering sampai 1 cangkir air mendidih dan diamkan selama 10 menit. Begitu teh sudah dingin, saring dan minum. Teh ini bisa dikonsumsi hingga lima kali per hari di sela waktu makan.
Peringatan