Praremaja dapat memperoleh manfaat yang signifikan dari aktivitas fisik - sebenarnya, anak-anak dan remaja yang berolahraga lebih sering dan berpartisipasi dalam aktivitas kebugaran akan cenderung tidak mengalami kelebihan berat badan. Latihan preteen dapat mencakup pemanasan, aktivitas aerobik dan latihan kekuatan. Namun, praremaja - dan orang dewasa yang mengawasi mereka - perlu berhati-hati dalam rutinitas latihan karena otot dan tulang praremis masih berkembang, dan mereka berisiko melakukan latihan yang tidak sesuai untuk usia atau tingkat kebugaran mereka.
Preteens harus berpartisipasi dalam latihan aerobik minimal 15 menit, ditambah setidaknya 45 menit aktivitas fisik moderat pada hampir setiap hari dalam seminggu, menurut New Mexico State Universitas. Latihan yang kuat termasuk bersepeda cepat, berlari, melompat tali atau lap berenang, sementara latihan moderat termasuk berjalan ke sekolah, bermain di taman bermain dan menembaki keranjang. Orang dewasa yang mengorganisir kegiatan kelompok untuk anak praremaja harus mencoba mengikuti panduan ini, selalu mengingat bahwa mereka adalah pedoman minimum - latihan dan aktivitas tambahan dapat membantu meningkatkan kesehatan pramusari dan masa depan yang lebih baik lagi.
Preteens tidak akan mulai membangun massa otot yang sebenarnya sampai mereka mengalami masa pubertas, jadi latihan kekuatan menggunakan bobot, dengan tujuan menciptakan otot baru, jangan dimulai sampai titik itu., menurut situs KidsHealth. org. Namun, praremaja bisa mendapatkan keuntungan dari latihan yang menggunakan berat tubuh mereka sendiri untuk memberi nada pada otot mereka dan mempersiapkan otot-otot itu untuk pertumbuhan yang akan mereka alami pada masa pubertas. Cobalah 15 sampai 20 menit latihan seperti pushups, crunches perut, pullups dan tungkai kaki. Praremens harus melakukan ini pada hari-hari alternatif untuk memastikan otot dan ligamen mereka memiliki waktu sembuh dari satu sesi.
Pertimbangan
Latihan preteen seharusnya menyenangkan - jika tidak, mereka akan merasa seperti tugas rumah tangga, dan anak-anak tidak akan mau melakukannya. Jika Anda mengawasi sekelompok praremaja, cobalah membuat latihan mereka ke dalam permainan. Misalnya, Anda bisa mengadakan kontes lompat tali atau balapan untuk bagian aerobik dari rutinitas latihan mereka, atau melakukan menekuk dan membentang ke musik.Selain itu, praremaja harus memastikan pendinginan setelah aktivitas aerobik atau latihan kekuatan. Pastikan untuk memasukkan tiga sampai lima menit berjalan perlahan dan peregangan ringan mengikuti latihan preteen.