Bayi lahir tanpa bakteri usus, tapi mikroba usus yang ramah secara bertahap mengkolonisasi saluran pencernaan bayi selama tahun pertama kehidupan. ASI manusia mengandung Bifidobacterium dan memasok probiotik pertama ke bayi menyusui. Bayi yang tidak disusui atau yang mengalami masalah medis seperti rotavirus, mungkin memerlukan dorongan untuk mikroba usus mereka. Suplemen probiotik atau makanan dengan probiotik dapat membantu memasok mikroba ramah yang dibutuhkan bayi ini, namun carilah panduan profesional dokter anak Anda sebelum memasukkan suplemen ke dalam makanan bayi Anda.
Manfaat untuk Bayi
Salah satu kegunaan utama probiotik pada bayi adalah untuk pengobatan diare, seperti yang disebabkan oleh infeksi rotavirus dan E. coli, menurut Tufts Medical Center. Strain yang digunakan dalam pengobatan diare meliputi Lactobacillus rhamnosum strain GG, Lactobacillus acidophilus, Enterococcus faecium dan Bifidobacterium bifidum. Orangtua bayi dengan kolik juga bisa menggunakan probiotik. Sebuah studi 2007 di jurnal "Pediatrics" melaporkan bahwa probiotik Lactobacillus reuteri mengurangi gejala kolik lebih baik daripada obat simethicone farmasi biasa. Gejala tersebut menurun dalam satu minggu dengan menggunakan bakteri probiotik. Kondisi lain yang umum terjadi pada bayi bahwa probiotik dapat membantu memasukkan eksim atopik, sariawan dan intoleransi laktosa.
Sumber Makanan
Formula bayi yang mengandung Bifidobacterium lactis dapat memberi bakteri probiotik ini kepada bayi yang diberi susu formula. Bakteri ini mirip dengan yang ditemukan pada ASI, sehingga bayi yang disusui tidak memerlukan suplementasi tambahan untuk mendapatkannya. Begitu bayi sudah mulai padat, biasanya sekitar enam bulan, makanan bayi yang mengandung probiotik dapat dikenalkan. Alternatif yang lebih murah adalah mengenalkan bayi ke yogurt yang mengandung biakan hidup.
Suplemen