Psyllium Husk and IBS

Top 3 Foods to Help Irritable Bowel Syndrome and Stomach Issues

Top 3 Foods to Help Irritable Bowel Syndrome and Stomach Issues
Psyllium Husk and IBS
Psyllium Husk and IBS
Anonim

Sekam psyllium suplemen alami sering digunakan untuk mengobati sembelit, namun penelitian terbaru telah menemukan bahwa hal itu mungkin juga bermanfaat bagi orang dengan usus mudah tersinggung. sindrom, atau IBS. Orang dengan IBS sering mengalami serangkaian gejala yang mungkin menyulitkan untuk menentukan pengobatan yang efektif. Untungnya, IBS sering bisa dikendalikan melalui diet dan perubahan gaya hidup. Sekam psyllium adalah salah satu kemungkinan penambahan makanan yang bisa mengurangi gejala gangguan usus umum ini.

Video Hari

Psyllium Husk

Sekam psyllium terdiri dari lambung luar dari biji psyllium, atau Plantago ovata. Sekam dikeluarkan dari biji mungil setelah dipanen. Sekam psyllium mengandung sejumlah besar kerongkongan, sejenis serat larut yang dapat bermanfaat bagi kesehatan usus saat benih atau sekam dikonsumsi. Seperti jenis serat larut lainnya, seperti beta-glukan yang ditemukan pada gandum, kerak pada kulit psyllium bekerja di saluran pencernaan untuk meringankan diare dan sembelit. Sekam psyllium tersedia sebagai suplemen makanan dan harus diambil dengan segelas air.

IBS adalah suatu kondisi yang ditandai oleh sekelompok gejala yang berbeda yang mempengaruhi usus dan bisa datang dan pergi. Nyeri perut dan ketidaknyamanan membentuk gejala dasar. Penderita mengalami diare, konstipasi, kram, kembung dan gas. Sementara penyebabnya tidak diketahui, kepekaan otot dan saraf di sekitar usus besar mungkin bisa disalahkan. Beberapa orang dengan IBS mengalami lebih banyak gejala saat mereka mengalami stres, sementara pilihan makanan yang buruk dapat memicu episode IBS pada orang lain.

Psyllium as Treatment

American College of Gastroenterology menyarankan psyllium sebagai pilihan pengobatan untuk orang-orang yang menderita IBS. Juri masih belum tahu apakah sekam psyllium benar-benar dapat membantu penderita IBS. Dalam sebuah penelitian tahun 2009 yang dipublikasikan di "British Medical Journal," pasien dengan IBS mendapat lebih banyak bantuan dari suplemen psyllium daripada mengkonsumsi dedak gandum atau plasebo. Penelitian lain menemukan hasil yang beragam. Orang yang menggunakan sekam psyllium untuk mengobati gejala IBS mereka harus dimulai dengan mengambil 1/2 sendok teh sekam benih dengan 8 ons air sekali sehari. Hal ini akhirnya bisa meningkat sampai pasien mengonsumsi psyllium empat kali sehari. Pertimbangan

Individu dengan IBS harus mendiskusikan penggunaan sekam psyllium dengan dokter sebelum mencobanya sendiri. Individu dengan IBS mungkin perlu meningkatkan dosis psyllium mereka secara sangat lambat karena peningkatan jumlah serat dalam makanan secara tiba-tiba dapat menyebabkan gas dan kembung yang dapat memicu episode IBS. Efek psyllium mungkin memerlukan waktu hingga empat minggu untuk muncul, jadi pasien IBS mungkin perlu menunggu beberapa lama untuk memutuskan apakah psyllium efektif.