Attention-deficit hyperactivity disorder, atau ADHD, adalah kondisi perkembangan yang kebanyakan menyerang anak-anak, meskipun orang dewasa juga dapat menderita. Hal ini ditandai dengan ketidakteraturan, perilaku impulsif dan konsentrasi. Meskipun penyebab pasti ADHD tidak jelas, faktor lingkungan dan genetik dapat berkontribusi terhadap perkembangannya. ADHD biasanya diobati dengan obat resep dan terapi perilaku. Obat-obatan stimulan, seperti methylphenidate dan dextroamphetamine, paling sering diresepkan. Suplemen herbal yang dikenal sebagai pycnogenol juga dapat membantu memperbaiki gejala ADHD, walaupun bukti ilmiah untuk membuktikannya efektif adalah campuran. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakannya.
Khasiat
Studi yang mengevaluasi peran pycnogenol dalam pengobatan ADHD telah menghasilkan hasil yang beragam. Sebuah studi yang diterbitkan dalam terbitan Journal of Attention Disorders edisi September 2002 menemukan bahwa meskipun gejala ADHD membaik selama pengobatan dengan pycnogenol, hal itu tidak mengungguli kontrol plasebo. Sebaliknya, hasil uji coba yang diterbitkan dalam terbitan "Anak Eropa dan Keahlian Psikiatri" September 2006 menemukan bahwa anak-anak yang mendapat 1mg per kilogram berat badan per hari selama empat minggu mengalami penurunan hiperaktif yang signifikan. Pycnogenol juga meningkatkan perhatian dan konsentrasi. Tidak ada efek positif yang terlihat pada kelompok plasebo. Selain itu, para peneliti menemukan bahwa kekambuhan gejala terjadi satu bulan setelah menghentikan pengobatan pycnogenol.
Pertimbangan
Mengambil 450mg pycnogenol setiap hari mungkin aman untuk kebanyakan orang dewasa. Namun, anak-anak mungkin tidak dapat mentolerirnya sebagai dosis tinggi. Hal ini dapat menyebabkan efek samping termasuk sakit kepala, pusing dan gangguan gastrointestinal. Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering menambahkan bahwa hal itu dapat menyebabkan iritabilitas, terutama bila digunakan untuk pengobatan ADHD. Ramuan ini tidak boleh digunakan oleh orang-orang dengan penyakit autoimun dan harus dihindari selama kehamilan atau menyusui.
Boticals yang Berpotensi Bermanfaat Lain