Sistem reproduksi adalah kunci prokreasi dan kelangsungan hidup umat manusia. Reproduksi manusia adalah usaha seorang pria dan wanita yang melibatkan empat fungsi sistem reproduksi. Menurut Librarythinkquest. org, fungsi ini adalah produksi sel telur dan sel sperma, transportasi dan kelangsungan hidup sel, perkembangan dan pemeliharaan keturunan dan produksi hormon. Hormon pria dan wanita memiliki efek signifikan pada fungsi sistem reproduksi.
Sistem reproduksi laki-laki terdiri dari struktur internal dan eksternal yang mencakup testis, sistem saluran, skrotum dan penis. Organ-organ ini bertanggung jawab untuk produksi, pemeliharaan dan pengangkutan sperma dan cairan mani, dan untuk deposit ke saluran reproduksi wanita. Testis memproduksi dan menyimpan jutaan sel sperma untuk pemupukan ova. Sistem saluran adalah tabung otot di sepanjang testis yang disebut vas deferens yang mengangkut air mani. Vas deferens terhubung ke epididimis, satu set tabung bergulung. Skrotum menghiasi testis dan epididimis, dan mengatur suhu buah pelir. Hal ini memungkinkan produksi sel sperma.
Efek Hormon pada Sistem Reproduksi
Sistem reproduksi pria dan wanita dikendalikan oleh hormon. Hormon wanita adalah progesteron dan estrogen. Estrogen bertanggung jawab atas perkembangan karakteristik seksual sekunder wanita, seperti pertumbuhan payudara dan kelengkungan pinggul dan paha. Estrogen juga bekerja sama dengan progesteron dalam mempersiapkan lapisan rahim lembut dan nyaman untuk menerima dan merawat janin. Hormon testosteron laki-laki itu penting. Ini menghasilkan karakteristik laki-laki seperti suara yang dalam dan pertumbuhan otot yang besar, struktur tulang yang berat, pertumbuhan organ reproduksi laki-laki, dorongan seks yang kuat dan produksi sperma.