Olahraga rendah sampai sedang dapat membantu memperbaiki respons kekebalan tubuh Anda saat menderita gejala flu biasa seperti sakit tenggorokan. Namun, jika sakit tenggorokan Anda disertai gejala tambahan seperti demam, Anda mungkin ingin menghindari olahraga sampai gejala mereda. Pola tidur, diet dan usia merupakan pertimbangan saat menentukan apakah olahraga sesuai saat menderita sakit tenggorokan.
Intensitas Rendah sampai Sedang
American College of Sports Medicine menyatakan bahwa olahraga rendah sampai sedang mungkin bermanfaat jika Anda mengalami gejala dingin dari leher ke atas, seperti sakit tenggorokan. Berjalan, bersepeda, peregangan dan yoga adalah beberapa contoh latihan intensitas rendah hingga sedang. Memperlambat atau mengurangi durasi rutinitas latihan Anda juga merupakan cara mudah untuk mengurangi intensitas latihan.
Intensitas tinggi dapat menekan sistem kekebalan tubuh, dan karena itu harus dihindari saat menderita sakit tenggorokan. Latihan intensitas tinggi mencakup aktivitas ketahanan, angkat beban dan kompetisi yang berat.
Pertimbangan Tambahan
Jika sakit tenggorokan Anda disertai dengan sesak dada, kelelahan dan demam, hindari berolahraga sampai gejala mereda. Selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum berolahraga dengan sakit tenggorokan jika Anda memiliki masalah kesehatan lainnya, sudah tua atau sedang hamil, atau masih belum yakin apakah Anda harus berolahraga. Saat menderita sakit tenggorokan dan berolahraga, banyak minum air putih, makan makanan yang banyak dan banyak istirahat untuk menghindari gejala yang memperpanjang atau memburuk.