Sodium Bicarbonate & Hyperkalemia

Medical Mythbusters – Sodium Bicarbonate During ACLS

Medical Mythbusters – Sodium Bicarbonate During ACLS
Sodium Bicarbonate & Hyperkalemia
Sodium Bicarbonate & Hyperkalemia

Daftar Isi:

Anonim

Hiperkalemia adalah kondisi di mana tingkat kalium dalam aliran darah tidak normal tinggi. Karena rentang normal untuk tingkat potasium sempit, perubahan kecil pada tingkat elektrolit ini dapat memiliki efek kesehatan yang signifikan. Pengobatan hiperkalemia melibatkan penggunaan beberapa obat. Salah satu obat tersebut adalah sodium bicarbonate.

Video of the Day

biasanya merupakan faktor hiperkalemia. Penyebab hiperkalemia yang paling umum adalah kondisi yang mempengaruhi kemampuan ginjal untuk menyaring kelebihan potasium dari darah dan masuk ke dalam urin. Kondisi ini termasuk gagal ginjal akut dan kronis; glomerulonefritis, atau radang glomerulus, unit mikroskopis yang bertugas menyaring darah di dalam ginjal; dan penyebab obstruktif penyakit ginjal, seperti batu ginjal dan kista. Kondisi lain yang menyebabkan hiperkalemia termasuk penyakit Addison, yang disebabkan oleh kekurangan aldosteron, hormon penting dalam menghilangkan potassium dan sodium di ginjal, dan diabetes melitus yang tidak terkontrol.

Gejala

Gejala awal hiperkalemia biasanya ringan dan mencakup kelemahan otot dan kelumpuhan, mual dan kelelahan. Komplikasi hiperkalemia yang paling berbahaya adalah aritmia, atau irama irama yang tidak normal. Aritmia ini dapat menyebabkan ketukan, pusing, sesak napas dan nyeri dada. Aritmia yang berbahaya, yang disebut fibrilasi ventrikel, membuat jantung bergetar, mengurangi kemampuannya memompa darah. Aritmia ini bisa menyebabkan kematian jantung mendadak.

Pengobatan

Pengobatan hiperkalemia melibatkan perlindungan jantung terhadap onset aritmia, dan menurunkan kadar potassium dalam aliran darah. Salah satu obat yang digunakan untuk menurunkan hiperkalemia adalah sodium bicarbonate. Obat lain yang membantu menurunkan kadar kalium termasuk insulin, yang membantu menggerakkan potassium ke dalam sel tubuh; resin pertukaran kation, yang mengurangi penyerapan kalium dari jalur gastrointestinal; dan diuretik, untuk mempercepat ekskresi kalium ke dalam urin.

Sodium bikarbonat

Natrium bikarbonat bekerja dengan meningkatkan pergerakan potassium dari darah ke dalam sel. Tubuh menyimpan potasium di dalam sel, hanya dengan jumlah kecil di aliran darah. Asidosis, dimana aliran darah menjadi asam, menyebabkan peningkatan pelepasan potassium dari sel ke dalam darah. Asidosis bisa disebabkan oleh diabetes, dehidrasi berat dan obat-obatan tertentu. Sodium bikarbonat menurunkan keasaman darah, yang kemudian membalik pelepasan potassium keluar dari sel.