Kotoran berair atau berlebihan bisa menjadi tanda kondisi yang perlu didiagnosis oleh dokter medis. Diare dan tinja longgar mungkin merupakan gejala sindrom iritasi usus besar, alergi makanan atau intoleransi makanan. Ada makanan tertentu yang bisa Anda makan yang akan membantu Anda mendapatkan lebih banyak makanan padat. Hanya menerapkan perubahan diet di bawah arahan dokter Anda, dan jangan mencoba untuk mendiagnosa sendiri kondisi Anda.
Video of the Day
Diare
Diet susu perusahaan dirancang untuk mengobati tinja atau diare yang longgar. Diare adalah gejala dan bukan kondisi medis. Diare yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi dan kekurangan gizi. Jika Anda mengalami gejala seperti kelelahan, kelemahan, pusing, pusing, mulut kering, kehausan ekstrim atau kulit kering, Informasi Pencegahan Penyakit Pencernaan Nasional merekomendasikan agar Anda menghubungi dokter Anda. Kotoran longgar bisa jadi merupakan hasil makan terlalu banyak serat, lemak atau makanan pedas.
Makanan untuk Makan
Menurut FamilyDoctor. org, Anda harus mengonsumsi makanan yang mengikat dalam sistem pencernaan. Ada empat makanan pokok yang dianggap mengikat: saus apel, pisang, roti bakar dan nasi. Mereka rendah serat, membantu membekukan tinja dan mudah pada sistem pencernaan Anda. Makanan ini perlu dikonsumsi polos, tanpa tambahan mentega, bumbu atau saus. Anda juga bisa makan wortel rebus, kentang, biskuit, ayam tanpa kulit dan yogurt.
Makanan yang Harus Dihindari
Beberapa makanan dapat mengiritasi lapisan usus Anda, menyebabkan tinja Anda lewat terlalu cepat, mengakibatkan tinja longgar atau diare. Saat mencoba mengencangkan tinja Anda, Anda perlu menghindari makanan yang mengandung lemak tinggi atau sangat berbumbu, produk susu, makanan berserat tinggi dan makanan berlemak. Anda juga harus menghindari konsumsi alkohol dan kafein.
Probiotik
Perhatian