Musim penghargaan ada di tangan kami, dan Anda tahu artinya: Ini adalah Super Bowl menyaksikan selebriti favorit Anda berjalan dan berjalan di karpet merah, membuka gaun mereka yang menakjubkan dan tuksedo necis seperti burung-burung eksotis. Tidak ada di TV menyaingi itu dalam hal kemewahan, kemewahan, dan keagungan. Tapi mengapa, tepatnya, merah dipilih sebagai warna yang disukai dari jalan setapak orang kaya dan terkenal? Bagaimanapun, ungu adalah warna yang paling sering dikaitkan dengan royalti dan prestise. Merah? Itu paling sering dikaitkan dengan hasrat dan keinginan.
Ya, ternyata tradisi karpet merah telah kembali sangat jauh - sampai ke Yunani kuno, di mana merah dan ungu disediakan untuk kaum bangsawan, karena jarang dan mahal. Hanya orang kaya yang mampu membeli warna-warna berani seperti itu, sementara kelas bawah terjebak dengan pakaian yang lebih sederhana. Dengan demikian, mungkin tidak mengherankan bahwa referensi pertama yang dikenal untuk "karpet merah" seperti yang kita gunakan istilah hari ini ditemukan dalam 458 SM bermain Agamemnon oleh Aeschylus. (Ketika karakter judul kembali dari Troy, istrinya yang sangat kesal Clytemnestra menggulirkan jalan merah baginya untuk berjalan saat dia turun dari keretanya, dia menjawab dengan, "Saya seorang manusia, seorang pria; Saya tidak bisa menginjak-injak ini berwarna kemegahan tanpa rasa takut dilemparkan di jalan saya. ")
Selama Kekaisaran Bizantium, merah diadopsi sebagai warna keagungan dan otoritas oleh Gereja Katolik Roma, karena dikaitkan dengan tidak hanya kekuatan raja tetapi juga darah Kristus. Dengan demikian, Anda akan melihat bahwa banyak lukisan abad pertengahan dan Renaisans menampilkan Yesus dan orang-orang suci lainnya yang mengenakan pakaian merah, termasuk ikon Da Vinci "The Last Supper."
Namun karpet merah dalam inkarnasinya yang paling modern pertama kali muncul pada tahun 1902, ketika New York City Railroad menggunakan karpet merah untuk menyambut penumpang di kereta ekspres, kelas atas dari New York ke Chicago. (Itu diyakini sebagai asal dari "perawatan karpet merah.")
Dua puluh tahun kemudian, karpet crimson yang panjang digulirkan di depan Teater Mesir untuk pemutaran perdana film Hollywood Robin Hood , yang menjadi preseden bagi semua perdana film lainnya. Namun, baru pada tahun 1961 karpet merah dibuka di Academy Awards ke-33 di Auditorium Santa Monica Civic. Tiga tahun kemudian, keputusan dibuat untuk memfilmkan para bintang yang tiba di venue, dan dengan demikian, tradisi pun lahir. Dan jika Anda berjalan sendiri di karpet merah dalam waktu dekat, jangan lewatkan 50 Cara untuk Mencari Karpet Merah Ini.