Nila. Fakta Nutrisi Halibut

Halibut Olympia | Best Halibut Recipe

Halibut Olympia | Best Halibut Recipe
Nila. Fakta Nutrisi Halibut
Nila. Fakta Nutrisi Halibut
Anonim

Ikan nila dan halibut adalah ikan putih serpihan dengan sedikit rasa. Ikan nila adalah ikan yang paling banyak dikonsumsi keempat di Amerika Serikat, menurut informasi 2010 yang diberikan oleh SeafoodHealthFacts. org. Halibut juga populer, namun cenderung memiliki harga yang sedikit lebih tinggi. Karena rasa ringan mereka, kedua ikan bekerja dengan baik dalam berbagai resep. Keduanya juga merupakan sumber protein rendah lemak dan menyediakan vitamin dan mineral serupa.

Konten Lemak

Kedua ikan ini hanya sedikit berbeda dalam kandungan lemaknya. Nila mengandung 2. 3 gram total lemak dan halibut memiliki 1. 4 gram per porsi. Nila memiliki 48 miligram kolesterol per porsi dan halibut memiliki 51. Namun, halibut memiliki konsentrasi asam lemak omega-3 yang sedikit lebih tinggi, asam eicosapentaenoic dan asam docosahexaenoic. Asam lemak esensial ini berperan dalam fungsi otak, mengurangi peradangan dan menurunkan risiko penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung dan artritis, menurut situs web University of Maryland Medical Center.

Kandungan Vitamin dan Mineral

Baik nila dan halibut juga menyediakan vitamin dan mineral penting. Nila sedikit mengandung vitamin B-12 dibanding halibut, namun halibut sedikit mengandung vitamin B-6 dan niasin dibanding nila. Vitamin B ini membantu mengatur tingkat energi Anda, menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat, membantu produksi sel darah merah dan membantu metabolisme nutrisi. Kedua ikan juga menyediakan Anda dengan jumlah mineral, fosfor dan selenium yang serupa, yang membantu menjaga kesehatan tulang dan gigi, memecah lemak dan karbohidrat, menjaga tiroid Anda berfungsi dengan baik dan melindungi diri dari radikal bebas yang berbahaya.

Wild versus Farmed

Anda juga punya pilihan saat membeli ikan nila atau halibut untuk memilih ikan tangkapan liar atau ikan bertani. Namun, lebih umum melihat nila bertani bertani daripada halibut. Ikan yang diternakkan di peternakan ini disimpan dalam kandang di dalam tubuh air atau di dalam tangki di darat. Alih-alih bisa mencari makanan di habitat alami mereka, mereka diberi makan. Ada banyak perdebatan mengenai apakah ikan yang diternakkan atau ditangkap liar adalah pilihan yang lebih baik. Sebuah artikel Januari 2004 di jurnal "Science" menunjukkan bahwa ikan bertani memiliki tingkat kontaminan yang lebih tinggi daripada ikan yang ditangkap liar karena kondisi mereka yang terbatas dan apa yang mereka makan.