Kedelai dapat dikonsumsi seluruhnya atau dimakan dalam bentuk olahan dalam berbagai produk. Misalnya, bisa diolah menjadi susu kedelai, tahu dan isolat protein kedelai, yang bisa ditambahkan ke produk makanan. Suplemen yang mengandung bahan kimia dari kedelai juga bisa dikonsumsi. Meskipun kedelai aman bagi banyak orang untuk digunakan, ada kekhawatiran tentang keamanan mengkonsumsi beberapa produk kedelai.
Video of the Day
Alergi
Salah satu perhatian yang terkait dengan produk kedelai adalah alergi. Alergi kedelai biasanya dimulai sebagai akibat reaksi terhadap formula bayi berbasis kedelai, MayoClinic. com menyatakan. Sebagian besar alergi terhadap kedelai hanya menyebabkan gejala ringan, seperti ruam, gatal-gatal atau kesemutan di mulut. Alergi yang lebih parah bisa menyebabkan pusing, pembengkakan wajah dan bibir, hidung meler, mengi, ringan atau pingsan. Pada kasus yang parah, pernapasan Anda bisa menjadi terganggu, yang memerlukan perhatian medis segera.
Kedelai dan Kanker
Ada juga kekhawatiran bahwa produk kedelai dapat berkontribusi pada beberapa kanker yang responsif terhadap hormon, seperti kanker payudara, rahim dan ovarium, laporan National Center for Complementary and Alternative Medicine. Kedelai mengandung bahan kimia yang dikenal dengan isoflavon, yang mirip dengan hormon estrogen. Sinyal estrogen abnormal bisa berkontribusi pada perkembangan sel kanker yang merespons hormon ini, yang bisa terjadi dengan kanker payudara, rahim dan ovarium. Isoflavon bisa mendorong pertumbuhan jenis kanker ini.
Kedelai dan Asam urat
Protein kedelai juga dapat menyebabkan gout. Asam urat adalah sejenis artritis yang disebabkan oleh kristal asam urat yang terbentuk di sendi, mengakibatkan radang dan rasa sakit yang hebat, terutama di jempol kaki. Satu hal yang bisa memicu serangan asam urat adalah mengonsumsi makanan dengan bahan kimia yang dikenal sebagai purin, karena tubuh memetabolisme purin menjadi asam urat. Kedelai mengandung sejumlah kecil purin, catatan MedLinePlus, yang berarti bahwa produk kedelai dapat merugikan orang-orang yang menderita encok.