Jenis kardus Vault

Cara Mengetahui Karkas Daging Sapi

Cara Mengetahui Karkas Daging Sapi
Jenis kardus Vault
Jenis kardus Vault
Anonim

Lemari besi adalah acara di senam seni pria dan wanita. Pertunjukan kubah yang sukses melibatkan tenaga, kecepatan dan teknik yang tepat. Selama kompetisi senam, pesenam dinilai berdasarkan eksekusi dan tingkat kesulitan. Kubah yang lebih sulit nilainya lebih berharga daripada kubah yang lebih mudah. Pada tahun 2001, lemari besi asli diganti dengan meja kubah, setelah Federasi Senam Internasional menganggapnya lebih aman daripada peralatan aslinya.

Yurchenko

Lemari besi Yurchenko dinamai menurut pesenam Rusia, Natalia Yurchenko, Juara Senam Dunia 1983. Saat melakukan lemari besi Yurchenko, pesenam berlari ke arah kubah dan melakukan roda gerobak bulat ke loncatan. Pesenam kemudian memasang kubah dari posisi pegangan punggung. Serangkaian tikungan, flips dan manuver lainnya dilakukan begitu tangan pesenam menabrak meja kubah. Yurchenkos adalah kubah pengenal buta dan sering menyertakan tata letak penuh atau ganda.

Yurchenko With Twist

Kategori kubah terbaru melibatkan entri Yurchenko, yang melibatkan round-off ke loncatan dan setengah putaran atau lebih sebelum memasang meja kubah. Dari gunung, pesenam kemudian melakukan tikungan tunggal atau penuh dan flips depan atau belakang. Contoh Yurchencko dengan twist adalah Khorkina, dinamai pascasarjana Rusia, Svetlana Khorkina. Kubah itu termasuk Yurchenko dengan twist masuk ke flip belakang yang piked. Khorkina dapat dilakukan dari posisi terselip atau tata letak.

Tsukahara Vault

Seperti kubah pegangan, pesenam melakukan kubah Tsukahara dengan berlari ke arah batu loncatan dan melompat dengan kedua kakinya. Sebelum memasang kubah, pesenam melakukan setengah putaran dan memasang kubah ke belakang. Phelps adalah kubah Tsukahara yang mencakup setengah putaran setelah pemasangan ke tata letak depan. Tsukahara dinamai pascasarjana Jepang dan peraih medali emas lima kali Olimpiade, Mitsuo Tsukahara.

Kriteria Menilai

Saat mencetak kubah, hakim mencari lima elemen: lari, loncatan, meja, penerbangan dan pendaratan. Pesenam dinilai tidak hanya pada trik yang dilakukan di lemari besi tapi juga run yang dibutuhkan untuk sampai kesana.Hakim juga mengkritik teknik senam saat dia melompat dari batu loncatan ke lemari besi. Posisi tubuh yang benar selama fase ini menunjukkan bahwa pesenam memiliki kendali terhadap trik tersebut. Hakim mengevaluasi dorongan pesenam dari lemari besi dengan melihat bentuk, bahu dan momentum. Evaluasi dari trik itu sendiri disebut flight, istilah yang digunakan untuk performa pesenam di udara. Elemen terakhir dari lemari besi disebut pendaratan. Hakim mengharapkan pesenam untuk mengarahkan pendaratan dan mengurangi poin untuk bobbles, langkah atau melangkah keluar dari batas.