Memulai hari Anda dengan secangkir kopi panas adalah tradisi pagi untuk banyak orang Amerika. Kafein merangsang sistem saraf pusat, mengurangi kelelahan dan meningkatkan kewaspadaan mental. Namun, tidak semua efek kafein positif. Mengkonsumsi terlalu banyak kafein bisa menyebabkan infeksi saluran kencing dan juga komplikasi lainnya. Jaga asupan kafein harian Anda sekitar 200 sampai 300 mg per hari atau sekitar 2 sampai 4 cangkir kopi, saran MayoClinic. com. Efek kafein bisa dimulai segera setelah 15 menit dan berlangsung hingga enam jam.
Video of the Day
Insomnia
Minum terlalu banyak kafein membuat Anda terjaga di malam hari. Anda mungkin merasa resah, cemas dan tidak bisa tertidur. Hindari minum minuman berkafein delapan jam sebelum tidur Anda, untuk mengurangi kafein di sistem Anda. Kafein dapat menyebabkan Anda terbangun di malam hari dan mencegah Anda jatuh ke dalam tidur nyenyak. Hilangnya tidur dalam jumlah kecil biasanya bertambah seiring berjalannya waktu dan menurunkan kinerja dan tingkat konsentrasi harian. Serangan insomnia rutin menyebabkan kurang tidur. Depresi juga bisa berakibat pada berkurangnya tidur secara terus-menerus. Siklus insomnia menjadi sulit dipecahkan karena banyak orang hanya minum kopi tambahan di pagi hari setelah tidur nyenyak.
Interaksi Obat
Kafein dapat berdampak negatif terhadap obat dan obat yang saat ini Anda pakai. Antibiotik seperti ciprofloxacin dan norfloxacin dapat menyebabkan kafein bertahan di sistem Anda lebih lama dan meningkatkan efek. Teofilin adalah obat umum yang diresepkan untuk penyakit paru obstruktif kronik dan pasien asma. Bronkodilator, bila dicampur dengan kafein, dapat meningkatkan efek teofilin dalam tubuh Anda. Efek sampingnya meliputi mual, muntah serta detak jantung tidak teratur.
Infeksi Saluran Kemih
Kafein mengiritasi lapisan saluran kemih termasuk kandung kemih. Iritasi dapat menyebabkan infeksi saluran kemih. Kafein dianggap sebagai diuretik dan menurunkan hidrasi dalam tubuh. Dehidrasi sering dikaitkan dengan ISK. Gejalanya meliputi urin berwarna kuning, berbau busuk berbau busuk dan nyeri saat buang air kecil. Terapi antibiotik sering mengobati kondisi. Minum cairan tambahan saat menderita ISK dan mengurangi asupan kafein Anda selama periode ini.