Kekurangan vitamin D Dengan Depresi & Kecemasan

Vitamin D Untuk Terapi Depresi

Vitamin D Untuk Terapi Depresi
Kekurangan vitamin D Dengan Depresi & Kecemasan
Kekurangan vitamin D Dengan Depresi & Kecemasan
Anonim

Dua pikiran sering muncul dalam pikiran ketika seseorang mendengar istilah, "vitamin D,": kesehatan tulang dan depresi. Meskipun sudah umum diketahui bahwa vitamin D dari paparan sinar matahari langsung dapat membantu mengangkat mood seseorang, perhatian harus diambil untuk tidak menganggap bahwa pengobatan atau penyebab depresi atau kondisi kesehatan mental lainnya. Kondisi kesehatan mental dan fisik bisa bersifat individualistis seperti sidik jari. Jadi sebaiknya tidak berasumsi bahwa kekurangan vitamin D secara otomatis akan menyebabkan atau menjadi akibat depresi atau kecemasan. Meskipun vitamin D sangat penting, efek spesifiknya terhadap kesehatan mental belum dapat dikonfirmasikan satu arah atau yang lain (lihat ref 1).

Gambar Vitamin D

Tubuh manusia menggunakan nutrisi vitamin D untuk membantu penyerapan kalsium. Ini mungkin juga membantu pencegahan atau pengobatan diabetes tipe 2, kanker, multiple sclerosis, dan lebih banyak kondisi medis (lihat ref 4). Sinar matahari langsung membantu tubuh memproduksi vitamin D, dan bisa diserap secara alami dari makanan seperti lemak ikan, jamur, keju, hati, dan kuning telur. Jumlah vitamin D yang rendah dapat menyebabkan tulang terasa sakit dan otot terasa lemas. Jika terlalu banyak vitamin D dalam aliran darah seseorang, orang itu bisa merasa lelah, bingung, mual, atau mengalami detak jantung yang cepat.

Vitamin D dan Anxiety

Seseorang yang mengalami kecemasan mungkin merasa tidak nyaman, mual, mengalami peningkatan suhu tubuh, atau merasa lelah. Ini bisa dimengerti bagi seseorang yang mengalami gejala semacam itu untuk mencari kelegaan dari nutrisi yang mudah diakses. Sayangnya, sangat sedikit penelitian yang ada yang menjelaskan adanya hubungan antara vitamin D dan kegelisahan. Satu studi yang diterbitkan oleh "PLoS One" pada tahun 2011, tidak menemukan perbedaan khas antara orang dewasa muda yang diberi suplemen vitamin D dibandingkan mereka yang tidak (lihat ref 3). Suasana hati mereka tidak berubah oleh vitamin D.

Kesimpulan

Karena gejala terlalu banyak atau terlalu sedikit vitamin D mirip dengan gejala yang dialami orang-orang dengan depresi dan / atau kegelisahan, dapat dimengerti mengapa banyak orang percaya bahwa mungkin ada kaitan antara ketiganya.Studi menunjukkan bahwa vitamin D dapat membantu memperbaiki mood untuk orang dengan depresi, namun tampaknya tidak ada hubungan sama sekali antara vitamin D dan individu yang mengalami kecemasan. Jika Anda mendapati bahwa Anda mengalami gejala depresi dan / atau kecemasan atau gejala tingkat vitamin D rendah atau tinggi, sebaiknya hubungi dokter atau konselor kesehatan mental Anda untuk berkonsultasi.