Pada kebanyakan kelahiran di rumah sakit, vitamin K diberikan melalui suntikan segera setelah kelahiran sebagai bagian dari rejimen standar perawatan bayi baru lahir. Beberapa orang tua memilih untuk memilih keluar dari intervensi khusus ini karena takut tembakan itu mungkin membahayakan atau karena mereka menganggapnya tidak penting. Memahami kedua sisi dari masalah ini dapat membantu orang tua untuk memutuskan apakah bayi mereka memerlukan suplementasi vitamin K atau tidak.
Kontroversi
VKDB awal dan akhir sangat jarang terjadi. Tanpa bentuk suplemen vitamin K, VKDB awal terjadi hanya pada 1. 8 bayi per 100.000 dan VKBD akhir terjadi pada 5 dari setiap 100.000. Di masa lalu, penelitian kecil mengindikasikan kemungkinan adanya hubungan antara suplementasi vitamin K dan Kejadian leukemia masa kanak-kanak, namun kaitan ini terbatas pada suplementasi oral, bukan suntikan. Namun, sebuah penelitian besar tahun 2003 yang diterbitkan dalam "British Journal of Cancer" tidak menemukan kaitan antara leukemia masa kanak-kanak dan suplementasi vitamin K.
Pertimbangan
Wanita hamil yang menggunakan obat anti-epilepsi memiliki bayi berisiko tinggi terhadap VKDB, jadi pemberian vitamin K saat lahir sangat penting bagi bayi-bayi ini. Bayi yang terpapar alkohol atau obat-obatan sementara di rahim juga berisiko tinggi mengalami komplikasi pendarahan setelah lahir. Faktor risiko lain yang dapat meningkatkan kebutuhan bayi akan vitamin K termasuk trauma selama kelahiran, seperti forceps atau pemberian ekstraksi vakum, atau segera setelah kelahiran, seperti disunat atau prosedur pembedahan lainnya.
Memilih Keluar