Kemampuan untuk tetap fokus bergantung pada fungsi otak yang sehat. Agar proses seperti perhatian, fokus dan kewaspadaan terjadi, sel-sel otak membutuhkan vitamin tertentu untuk memberi bahan bakar yang dibutuhkan untuk bekerja. Karena itu, diet merupakan aspek penting kesehatan otak dan akibatnya kemampuan untuk tetap fokus.
Video Hari
B Vitamin
Vitamin B adalah kelompok penting vitamin yang perlu dipertimbangkan untuk kesehatan otak. Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2010 di "Journal of the International Society of Sports Nutrition" menemukan bahwa sekelompok siswa sehat memperoleh manfaat dari suplemen yang mengandung kombinasi vitamin B termasuk vitamin B B-6, B-3 dan asam folat.. Suplemen ini meningkatkan tingkat kewaspadaan dan fokus mereka. Meskipun campurannya sebagian besar terdiri dari vitamin B, itu termasuk 60 mg kafein serta 500 mg L-tirosin. L-tirosin adalah asam amino, atau senyawa yang digunakan sel otak untuk membuat protein pensinyalan.
Neuron, atau sel otak, memiliki reseptor untuk vitamin D yang menunjukkan bahwa nutrisi ini penting untuk kesehatan otak, menurut sebuah artikel yang diterbitkan pada tahun 2007 di "Archives of Biochemistry dan Biofisika. "Ekspresi gen vitamin D juga terlihat di dalam jaringan otak. Ini berarti vitamin D dapat menempel pada DNA dan mempengaruhi protein dari kode genetik yang diekspresikan. Kalsium juga melakukan hal ini di otak yang mempengaruhi komunikasi di hippocampus. Hippocampus adalah area otak yang menggunakan perhatian untuk memilih apa yang tersimpan dalam memori, menurut sebuah artikel yang diterbitkan pada tahun 2009 di "The Journal of Physiology. "
Vitamin C
Seiring dengan vitamin yang larut dalam air lainnya pada kelompok B, vitamin C juga penting untuk fungsi kognitif. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan Januari 2007 di "The Journal of International Medical Research" menemukan bahwa vitamin C adalah salah satu vitamin terpenting untuk menjaga kesehatan otak. Padahal, otak mengkonsumsi lebih banyak vitamin C daripada di tempat lain di dalam tubuh. Selanjutnya, vitamin C tidak bisa didaur ulang sehingga harus terus menerus diisi ulang melalui asupan makanan. Karena otak memiliki tingkat konsumsi oksigen tinggi, ia menghasilkan radikal bebas sebagai produk sampingan. Radikal bebas adalah senyawa yang bisa merusak jaringan otak. Vitamin C membantu melindungi jaringan otak dengan mengais-ngais radikal bebas ini sehingga memungkinkan otak tampil optimal.