Pil & Dehidrasi air

ОЛИМПИАДНАЯ ФИЗИКА. Влажность. Водяной пар - 1. Вебинар №26

ОЛИМПИАДНАЯ ФИЗИКА. Влажность. Водяной пар - 1. Вебинар №26
Pil & Dehidrasi air
Pil & Dehidrasi air
Anonim

Pil air, atau diuretik, adalah obat-obatan yang merangsang ekskresi cairan dan elektrolit tubuh. Elektrolit adalah molekul bermuatan listrik yang diimpor untuk keseimbangan cairan tubuh. Elektrolit penting meliputi natrium dan kalium. Diuretik bekerja dengan membuat ginjal mengeluarkan lebih banyak natrium ke dalam urin, yang kemudian meningkatkan jumlah air yang mengalir keluar dari tubuh. Salah satu konsekuensi penggunaan diuretik adalah dehidrasi.

Video of the Day

Kegunaan

Penggunaan utama pil air mengendalikan tekanan darah tinggi. Dengan mengurangi jumlah cairan dalam tubuh, diuretik membantu jantung berdetak lebih mudah, membutuhkan sedikit tekanan untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Menurut Medline Plus, penggunaan lain untuk diuretik adalah pengobatan gagal jantung kongestif. Dalam kondisi ini, jantung tidak mampu memompa darah secara efisien, sehingga terjadi penyatuan cairan di paru-paru dan jaringan. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan bernafas dan batuk. Diuretik membantu mengekskresikan cairan ekstra, memfasilitasi pekerjaan jantung. Kelebihan penggunaan diuretik dapat menyebabkan terlalu banyak cairan meninggalkan tubuh dalam urin, yang bisa berakibat dehidrasi.

Pengobatan

Pengobatan awal dehidrasi karena penggunaan diuretik dimulai dengan mengurangi dosis diuretik atau menghentikan sama sekali. Cairan intravena mungkin diperlukan untuk melembabkan orang dengan cepat, terutama jika mereka mengalami gejala kerusakan organ atau perubahan status mental. Lambatnya koreksi keseimbangan elektrolit sangat diperlukan untuk menghindari pergeseran cairan mendadak, yang bisa mempengaruhi jantung dan otak. Efek Samping

Selain dehidrasi, penggunaan pil dapat menyebabkan pusing, sakit kepala, sodium rendah, kram otot dan meningkatkan rasa haus. Diuretik juga dapat menyebabkan penyimpangan menstruasi, peningkatan gula darah pada penderita diabetes, ruam dan impotensi pada pria. Dehidrasi berat dapat menyebabkan kerusakan ginjal, walaupun sebagian besar waktu ini bersifat sementara dan ginjal sembuh dengan hidrasi yang adekuat. Pembengkakan otak dan aritmia jantung dapat terjadi akibat perubahan mendadak pada tingkat cairan dan elektrolit.