Coenzyme Q10 adalah senyawa yang ada di mitokondria setiap sel dalam tubuh. Ini tercipta di tubuh dan diperoleh dalam makanan. Penelitian ini menunjukkan harapan untuk kemampuan coQ10 untuk mempengaruhi gejala yang berhubungan dengan penyakit neurologis. Karena coQ10 berfungsi di mitokondria, penyakit yang ditandai dengan disfungsi mitokondria karena proses penuaan ditingkatkan dengan suplementasi coQ10, menurut sebuah penelitian di jurnal "Neurology" 2001. CoQ10 membantu produksi energi dan antioksidan dalam membran sel.
Penyakit Alzheimer
Penyakit Alzheimer adalah akibat disfungsi mitokondria dan kerusakan radikal bebas. Kekurangan pada coQ10 pada sel otak sering terjadi pada orang dengan penyakit Alzheimer, yang telah menyebabkan para periset mencoba suplementasi untuk memperlambat perkembangan penyakit ini. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Molecular Science Juli 2009 menemukan bahwa coQ10 menurunkan plak amyloid pada pasien dengan penyakit Alzheimer. Amloid plak adalah protein amyloid dan potongan neuron yang mengapung di sekitar otak. Plak ini merupakan ciri penyakit Alzheimer. Tikus diberi 1, 200 mg coQ10 per kg setiap hari selama 60 hari. Setelah 60 hari, plak amyloid berkurang secara signifikan.
Sumber dan Rekomendasi
CoQ10 ditemukan terutama pada susu, keju dan daging sapi dari sapi yang diberi makan rumput.Jumlah yang dibutuhkan untuk manfaat otak jauh lebih banyak daripada jumlah yang dapat Anda konsumsi melalui sumber makanan, jadi suplemen mungkin diperlukan. Linus Pauling Institute menjelaskan dosis terapeutik coQ10 berkisar antara 100 sampai 300 mg per hari. Dosis yang lebih tinggi hanya boleh dilakukan dengan pengawasan dokter.