Protein diperlukan untuk memberi bahan bakar pada otot Anda. Otot mengencangkan tubuh Anda dan memberi sumber kekuatan. Asupan protein tinggi bisa membantu menurunkan berat badan. Menurut Mayo Clinic, asupan protein jangka pendek tinggi tiga sampai empat bulan pada umumnya aman untuk orang sehat dan bisa memudahkan penurunan berat badan. Namun, konsumsi protein jangka panjang yang tinggi dan asupan protein yang tinggi dengan pembatasan karbohidrat menimbulkan risiko. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum beralih ke makanan berprotein tinggi.
Video of the Day
Berat Badan
Alasan umum untuk memilih diet protein tinggi adalah penurunan berat badan. Tubuh Anda tidak menyimpan protein seperti lemak. Protein digunakan sebagai sumber energi untuk otot Anda. Bila diet protein tinggi mengandung asupan karbohidrat terbatas, tubuh Anda terpaksa membakar lemak yang tersimpan sebagai sumber bahan bakar, yang bisa memudahkan penurunan berat badan. Menurut sebuah penelitian tahun 2008 yang diterbitkan dalam "Current Opinion in Endocrinology, Diabetes and Obesity," asupan protein tinggi dengan karbohidrat sederhana membatasi efek menguntungkan dari penurunan berat badan dan komposisi tubuh secara keseluruhan.
Mood Enhancement
Protein tinggi dapat meningkatkan mood Anda. Sebuah penelitian tahun 2007 yang diterbitkan dalam "Appetite" membandingkan efek psikologis asupan protein rendah dan asupan karbohidrat tinggi, dengan asupan protein tinggi dan rendah karbohidrat dan menemukan diet tinggi protein dan rendah karbohidrat menghasilkan pengurangan depresi, meningkatkan kemampuan diri. -menjadi dan peningkatan keseluruhan perasaan akan kesejahteraan.
Metabolisme
Asupan protein tinggi dapat membantu meningkatkan keseluruhan metabolisme Anda. Protein adalah blok bangunan otot dan meningkatkan sintesis otot. Menciptakan, memperbaiki dan merawat otot membutuhkan lebih banyak energi daripada perawatan lemak. Asupan protein tinggi meningkatkan massa otot tanpa lemak dan meningkatkan pembakaran lemak. Proses ini meningkatkan keseluruhan metabolisme Anda, atau tingkat metabolisme basal, yang dikenal sebagai BMR.
Resiko
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam "Jurnal Internasional Olahraga Nutrisi dan Metabolisme Latihan," diet protein tinggi meningkatkan risiko Anda terkena batu ginjal dan mungkin membahayakan implikasi berbahaya bagi fungsi ginjal. Menurut IJSNEM, diet tinggi protein juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Hal ini disebabkan tingginya jumlah lemak di banyak daging.