Beberapa tanaman yang merupakan anggota genus Cinnamomum disebut kayu manis, bumbu biasa yang digunakan dalam banyak masakan. Kulit tanaman ini mengandung minyak esensial yang merupakan komponen jamu tradisional di China dan India. Praktisi merekomendasikan kayu manis sebagai tonik kesehatan umum untuk mengobati beberapa gangguan. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendiskusikan apakah menambahkan kayu manis ke rejimen Anda sesuai untuk Anda.
Penggunaan pada Diabetes
Kayu manis dapat mengurangi tingkat di mana perut Anda mengosongkan setelah Anda makan, memperlambat kenaikan gula darah yang mengikuti makanan. Ini juga dapat merangsang reseptor insulin, membantu hormon memindahkan glukosa ke sel lebih efektif. Mengambil kayu manis setiap hari dapat membantu pasien yang memiliki diabetes tipe 2 menjaga gula darah mereka dalam rentang yang sehat. Sebuah makalah dalam "Journal of American Board of Family Medicine," yang diterbitkan pada tahun 2009, melaporkan sebuah percobaan klinis di mana subjek dengan diabetes menggunakan kayu manis atau plasebo selama 90 hari. Mereka yang mengkonsumsi kayu manis memiliki kadar hemoglobin A1C yang lebih rendah, ukuran kadar glukosa darah rata-rata, dibandingkan mereka yang memakai plasebo.
Penggunaan Antimikroba
Kayu manis juga dapat memperlambat atau menghentikan pertumbuhan bakteri dan jamur berbahaya. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2003 di "Jurnal Makanan Mikrobiologi Pangan", penambahan minyak kayu manis ke kaldu yang disimpan di bawah pendinginan menghambat pertumbuhan bakteri selama 60 hari, sementara bakteri tumbuh dengan cepat pada sampel yang tidak memiliki kayu manis. Menurut penelitian lain yang diterbitkan pada tahun 2010 di "Kimia Makanan dan Toksikologi," minyak kayu manis sangat toksik pada berbagai mikroorganisme patogenik, termasuk jamur seperti Candida, penyebab beberapa bentuk infeksi ragi.
Rekomendasi