Sekitar 6,1 juta orang di Amerika Serikat mengalami kemandulan, yang didefinisikan sebagai mencoba untuk hamil setidaknya satu tahun tanpa keberhasilan, menurut American Pregnancy Association. Infertilitas dapat terjadi karena sejumlah alasan, namun nutrisi tertentu dapat meningkatkan peluang pembuahan Anda. Vitamin E adalah salah satu nutrisi tersebut.
Video Hari
Tentang Vitamin E
Antioksidan, vitamin E membantu mempertahankan sel Anda dari radikal bebas, yang merupakan zat yang dapat merusak sel Anda dan membuat Anda rentan terhadap masalah kesehatan tertentu. Vitamin ini juga berperan dalam ekspresi gen dan pensinyalan sel, yang merupakan fungsi penting untuk hamil dan mendukung kehamilan yang sehat. Orang dewasa sehat membutuhkan 15 miligram vitamin E setiap hari untuk mendukung fungsi ini.
Untuk Wanita
Meningkatkan asupan vitamin E dapat mencegah penurunan ovulasi, satu alasan mengapa banyak wanita yang lebih tua mengalami masalah dalam kehamilan, menurut Michael Dooley, penulis "Fit for Fertility." Mengambil vitamin E sebelum menjalani perawatan kesuburan juga bisa meningkatkan tingkat keberhasilan kehamilan. Vitamin ini berperan dalam pembentukan dan perawatan plasenta, menurut sebuah artikel tahun 2012 yang diterbitkan dalam "Advances in Nutrition." Plasenta yang sehat sangat penting untuk menopang kehamilan yang sehat.Meningkatkan Asupan Vitamin E
Jika Anda mengalami ketidaksuburan, bicarakan dengan dokter Anda tentang potensi manfaat meningkatkan asupan vitamin E Anda. Sumber makanan meliputi bibit gandum, biji bunga matahari, kacang almond, hazelnut, selai kacang, bayam, kiwi dan mangga. Jika Anda khawatir bahwa Anda tidak mendapatkan cukup vitamin E dari makanan Anda sendiri, bicarakan dengan dokter Anda. Jangan mengambil suplemen tanpa mendapatkan persetujuannya. Mengambil terlalu banyak vitamin E dalam bentuk suplemen dapat menyebabkan perdarahan dan pendarahan, menurut Kantor Suplemen Diet, dan batas atas vitamin E adalah 1, 000 miligram per hari untuk orang dewasa sehat. Terlalu banyak vitamin E juga bisa meningkatkan risiko kanker prostat pada pria.