Saw palmetto, yang dikenal sebagai kerdil Amerika kelapa sawit atau kelapa sawit, adalah tanaman yang memiliki khasiat obat dan obat-obatan, digunakan untuk pengelolaan gejala kemih yang terkait dengan kelenjar prostat yang membesar pada pria. Selain kondisi prostat, saw palmetto digunakan pada kelainan kandung kemih, nyeri panggul kronis, ketidakseimbangan hormonal, rambut rontok, sakit tenggorokan dan penurunan gairah seks. Saw palmetto bekerja sebagai obat diuretik dan obat penenang, namun menimbulkan beberapa risiko.
Video of the Day
Menunda Pembekuan Darah
Menurut Medline Plus, pengambilan saw palmetto dapat menyebabkan perdarahan dan menunda pembekuan darah, berpotensi membuat pasien berisiko memar. Ahli bedah menyarankan pasien yang dijadwalkan menjalani prosedur pembedahan untuk berhenti menggunakan saw palmetto setidaknya dua minggu sebelum operasi. Ramuan ini tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan anti-koagulan dan obat anti-platelet, seperti Heparin dan Coumadin, untuk menghindari peningkatan penipisan darah yang berbahaya. Pasien dengan kondisi seperti tukak lambung, bisul usus, hemofilia dan gangguan pembekuan darah sebaiknya menghindari pengambilan saw palmetto.
Kerusakan Hati
Kerusakan hati adalah salah satu risiko pengambilan saw palmetto, seperti yang dijelaskan di Medline Plus. Hati, organ internal terbesar tubuh membersihkan dan menyaring darah alkohol dan toksin. Bahan ini berasal dari berbagai sumber seperti makanan, minuman, obat-obatan dan suplemen diet. Bahan yang merusak hati disebut zat hepatotoksik. Saw palmetto bisa menjadi berpotensi hepatotoksik pada beberapa pasien, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi hati yang sudah ada sebelumnya. Penderita yang mengalami kerusakan hati akibat melihat saw palmetto menunjukkan kehilangan nafsu makan, kotoran berwarna dari tanah liat dan sakit kuning atau perubahan warna kuning pada kulit dan mata.
Ketidaknyamanan Perut
Menurut Pusat Nasional untuk Pengobatan Komplementer dan Alternatif, ketidaknyamanan perut adalah risiko dari saw palmetto. Suplemen diet ini umumnya dapat ditoleransi dengan baik bila dikonsumsi secara oral; melihat palmetto bahkan tidak memiliki interaksi dengan makanan. Ketidaknyamanan perut bisa terjadi sebagai efek samping bagi pasien yang alergi atau hipersensitif terhadap saw palmetto. Ketidaknyamanan perut juga bisa terjadi saat mengambil saw palmetto dalam dosis besar. Untuk orang dewasa, dosis reguler untuk saw palmetto tidak lebih dari 320 mg setiap hari.