Kedelai telah dikaitkan dengan kedelai dengan sejumlah manfaat kesehatan, termasuk perlindungan terhadap beberapa jenis kanker dan kadar kolesterol rendah. Manfaat ini sebagian besar disebabkan oleh zat dalam kedelai yang dikenal dengan isoflavon. Senyawa ini, yang meniru estrogen manusia, menjadi fokus sebagian besar penelitian tentang kedelai dan kesehatan manusia. Sementara isoflavon kedelai mungkin memiliki manfaat kesehatan tertentu, konsumsi tinggi senyawa ini juga dapat meningkatkan risiko kanker tertentu. Sebagian besar sumber merekomendasikan makan makanan kedelai secukupnya dan hindari suplemen berbasis kedelai.
Soy in Moderation
Menurut Sprecher Institute, sementara hubungan antara kanker payudara dan isoflavon kedelai telah dipelajari dengan cara yang berbeda, penelitian telah gagal memberikan jawaban yang jelas mengenai efeknya terhadap kanker payudara. risiko. Dianjurkan untuk mengonsumsi makanan kedelai secukupnya dan hindari suplemen berbasis kedelai. Penn State College of Agricultural Sciences menjelaskan bahwa suplemen kedelai, seperti protein kedelai, dapat memiliki efek berbeda pada tubuh karena sering mengandung kadar isoflavon yang lebih tinggi.Tingkat yang Direkomendasikan
Asupan kedelai isoflavon yang aman adalah antara 35 sampai 55 miligram per hari, saran Penn State College of Agricultural Sciences. Sekolah tersebut mencatat bahwa yang lain menyarankan batas atas 100 miligram per hari yang aman.Sekitar dua sampai tiga porsi makanan kedelai alami per hari dianggap aman. Per 3 porsi 3 ons, kedelai rebus mengandung kadar isoflavon tertinggi, dengan 54 miligram, diikuti tahu 28 miligram dan hot dog kedelai pada 15 miligram. Satu cangkir susu kedelai 8 ons mengandung 24 miligram isoflavon kedelai.