Fenilalanin adalah asam amino esensial dan aman untuk semua orang kecuali mereka yang memiliki kondisi yang disebut fenilketonuria, atau PKU. Asam amino ini, dikombinasikan dengan asam amino lain yang disebut asam aspartat, membentuk pemanis buatan aspartam. Sementara U. S. Food and Drug Administration telah mengklasifikasikan aspartam sebagai aman sampai tingkat tertentu, beberapa orang telah melaporkan efek samping setelah mengonsumsinya.
Video of the Day
Tingkat Intake yang Dapat Diterima dari Aspartame
Bahkan orang-orang yang makan makanan dan minuman yang paling artifisial tidak mungkin mencapai tingkat asupan harian yang dapat diterima yang ditetapkan oleh FDA, menurut sebuah artikel yang diterbitkan dalam "British Medical Journal" pada tahun 2004. Ini berarti minum setidaknya 10 soda yang disiram seluruhnya dengan aspartam, dan sebagian besar makanan dipermanis dengan campuran pemanis. Penulis penelitian mencatat bahwa bahkan orang-orang yang mendapatkan aspartam paling banyak dalam makanan mereka jarang mendapatkan lebih dari 10 miligram aspartame per kilogram berat badan per hari, dan asupan harian yang dapat diterima adalah 40 miligram per kilogram.
Pusat Ilmu Pengetahuan untuk Kepentingan Umum mencatat bahwa orang mungkin ingin menghindari aspartam karena beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa hal itu meningkatkan kanker pada tikus dan dapat menyebabkan efek samping seperti sakit kepala pada orang-orang. Efek samping lainnya yang terkadang dikaitkan dengan mengkonsumsi aspartam meliputi masalah pencernaan, pusing, perubahan mood atau kejang. Namun, American Cancer Society mencatat bahwa penelitian tidak secara konsisten menghubungkan aspartame dengan efek samping atau kondisi medis yang lebih serius, termasuk kanker.
Jika Anda memiliki PKU, hindari mengkonsumsi aspartam atau makanan yang mengandung fenilalanin untuk meminimalkan efek dari kondisi ini. Gejalanya bisa meliputi kejang, tremor, hiperaktif, gerakan menyentak, lebih kecil dari ukuran kepala normal pada bayi, kemampuan mental dan sosial tertunda, dan ruam kulit. Tubuh Anda mungkin mengalami bau apek jika Anda mengonsumsi makanan yang mengandung fenilalanin, catat MedlinePlus.
Potensi Berat Badan
Mengonsumsi makanan yang dimaniskan dengan pemanis buatan, seperti aspartam, dapat membantu Anda mengurangi kalori, tapi Anda tidak perlu menurunkan berat badan. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa orang yang menggunakan pemanis ini mendapatkan berat badan, menurut sebuah artikel yang diterbitkan dalam "Yale Journal of Biology and Medicine" pada tahun 2010. Beberapa teori ada mengapa hal ini mungkin terjadi, termasuk orang yang terlalu banyak mengimbangi kalori yang tersimpan. Teori lain adalah bahwa otak tidak merespons cara yang sama dengan pemanis buatan gula, jadi alih-alih merasa puas dengan rasa manisnya, orang mencari makanan lain untuk mendapatkan ganjaran yang biasa mereka dapatkan setelah makan permen dan akhirnya mengkonsumsi. terlalu banyak kalori
Siapa yang Harus Menghindari Zat Ini